Bayu Gatra Tinggalkan Bali United, Ingin Main di Malaysia  

Reporter

Jumat, 18 Desember 2015 11:09 WIB

Pemain Bali United Bayu Gatra membawa bola menghindari pemain PSM Makasar Banaken Bossoken saat pertandingan Babak Penyisihan Grup B antara Bali United melawan PSM Makasar dalam Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup 2015 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, 29 November 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sayap tim nasional sepak bola Indonesia, Bayu Gatra Sanggiawan, mengaku sudah hengkang dari Bali United Pusam dan berkeinginan bermain di Liga Malaysia. Saat dihubungi dari Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis, pemain yang membawa tim Kalimantan Timur menjuarai cabang sepak bola Pekan Olahraga Nasional 2012 di Riau ini masih menunggu pinangan tim-tim sepak bola, terutama dari Malaysia, untuk bisa kembali bermain.

"Saya di rumah saja di Jember (Jawa Timur), Mas. Belum ada klub. Masih latihan sendiri, jaga kondisi saja," kata Bayu kemarin.

Bayu tak memerinci alasannya meninggalkan Bali United. Namun Bayu mengisyaratkan bahwa tim asuhan pelatih Indra Sjafrie itu ia tinggalkan karena kisruh sepak bola nasional berimbas penawaran perpanjangan kontrak untuknya di Bali tak sesuai dengan keinginannya.

"Tidak usahlah saya ungkap. Saya belum menentukan bergabung di klub mana selama sepak bola Indonesia masih belum jelas seperti ini," kata Bayu.

Bayu mengatakan ingin bermain di luar Indonesia sampai kondisi persepakbolaan Tanah Air kembali normal. Malaysia adalah tujuannya. "Sebagai pemain sepak bola profesional, saya tentu ingin mengikuti kompetisi yang sebenarnya, dan saya masih menunggu sampai sekarang," katanya.

Saat ini Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih dibekukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. PSSI dinilai mengabaikan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) ihwal beberapa klub yang belum memenuhi syarat untuk mengikuti Liga Super Indonesia 2015.

Tindakan Kementerian Olahraga kemudian membuat badan sepak bola dunia (FIFA) menjatuhkan skors kepada Indonesia. Tim Garuda dilarang mengikuti pertandingan internasional sampai waktu yang belum ditentukan. PSSI lantas menghentikan Liga Super yang baru berlangsung pada April lalu.

Sedangkan klub asal Samarinda, Pusamania Borneo FC, berancang-ancang merayu Bayu untuk kembali bermain di Samarinda. Sebelum membela Bali United, Bayu menjadi pemain andalan Putra Samarinda.

Presiden Pusamania Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, dalam situs resmi klub ini mengungkapkan keinginannya memboyong pemain sayap tim nasional Indonesia tersebut. "Belum ke arah sana sih, tapi tidak menutup kemungkinan bakal ke sana," ucap Nabil. "Dan memang kebetulan kami berteman sejak lama, jadi kami sering membangun komunikasi," Nabil menambahkan.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.

Baca Selengkapnya

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.

Baca Selengkapnya

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.

Baca Selengkapnya

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.

Baca Selengkapnya

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.

Baca Selengkapnya

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.

Baca Selengkapnya

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.

Baca Selengkapnya