Kaleidoskop Sepak Bola 2015: Kisruh PSSI Tanpa Titik Terang

Reporter

Rabu, 30 Desember 2015 10:05 WIB

Sejumlah suporter melakukan aksi unjukrasa di depan Gedung Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, 16 Mei 2015. Pengunjuk rasa menuntut adanya kejelasan liga dan persepakbolaan Indonesia akibat kisruh PSSI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2015 merupakan tahun krusial bagi dunia sepak bola Indonesia. Otoritas tertinggi sepak bola dunia, FIFA, menjatuhkan hukuman berupa skors terhadap Indonesia. Ini berarti Indonesia tidak bisa terlibat dalam aktivitas sepak bola internasional. (baca: Empat Alasan PSSI Wajib Dibekukan)

Sanksi yang dijatuhkan FIFA pada 30 Mei 2015 itu adalah akibat dari keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Tindakan Menteri Imam dianggap sebagai bentuk intervensi dan karena itu tidak sesuai dengan statuta FIFA. (baca: PSSI Kena Sanksi FIFA, JK: Santai Saja)

Yang dimaksud pembekuan PSSI adalah keputusan Menteri Imam menerbitkan surat yang menyatakan bahwa pemerintah tidak mengakui segala kegiatan PSSI. Surat tertanggal 17 April 2015 itu diterima PSSI sehari setelahnya, tepat saat La Nyalla Mattalitti terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam kongres yang diadakan di Surabaya. Dengan adanya surat itu, kepengurusan La Nyalla tidak diakui pemerintah. (Baca: PSSI Tuding Kemenpora: Mereka Seperti Memelihara Konflik)

FIFA dan AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) pun mengirim utusannya ke Jakarta pada 2 hingga 3 November lalu. Tujuan kedatangan mereka adalah membantu Indonesia mencari solusi agar sanksi FIFA bisa dicabut. Delegasi gabungan yang dipimpin Kohzo Tashima itu menggali permasalahan yang ada di Indonesia dengan bertemu dengan beberapa pemangku kepentingan. Hasil kunjungan mereka telah dilaporkan ke rapat Komite Eksekutif FIFA 2 Desember 2015. (Baca: Menpora Pastikan Pemerintah Abaikan Instruksi FIFA)

Pihak FIFA memutuskan membentuk komite ad hoc reformasi PSSI sebagai tim yang diharapkan bisa menjembatani kepentingan pemerintah dengan PSSI. Namun, usaha itu gagal lantaran pemerintah tidak mau bergabung dengan komite itu. (baca: Kisruh PSSI, Pemerintah Tunggu Pengurus Baru FIFA)

Selain pembekuan PSSI, tahun 2015 juga diwarnai dengan penghentian Liga Super Indonesia. Masyarakat bola pun mengisi kekosongan kompetisi dengan turnamen-turnamen yang diselenggarakan bukan oleh PSSI, seperti Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. (Baca: Menpora: Tak Ada PSSI, Sepak Bola Tetap Meriah)

GADI MAKITAN

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

22 Oktober 2018

Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, menyatakan mereka punya catatan positif dan negatif mengenai mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.

Baca Selengkapnya