Usai turun minum Napoli tampil menekan Juventus, langkah ini berbuah manis lantaran wasit mengganjar pelanggaran di kotak penalti Juventus. Pemain Napoli Lorenzo, tampil sebagai eksekutor, tendangan dilepaskan namun berhasil ditepis dengan segera David Lopez menyambar hingga mengubah skor menjadi 1-1. Turin, Italia, 23 Mei 2015. Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Juventus siap balas dendam ke Napoli dalam pertarungan bertajuk Grande Partita Serie A yang akan digelar di Juventus Stadium, Minggu (14/2/2016) dinihari.
Pada pertemuan pertama, Napoli yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil mempecundangi Gianluigi Buffon dan kawan-kawan dengan skor 2-1 di Stadion San Paolo.
Juve saat itu masih dalam proses adaptasi karena hadirnya muka-muka baru dan habis ditinggal sejumlah pemain bintangnya seperti Andrea Pirlo, Carlos Tevez dan Arturo Vidal.
Kini Si Nyonya Tua kembali menujukkan kegarangannya dengan mencetak 14 kali kemenangan beruntun. Dengan modal itu, Buffon, yakin pertandingan antara Juve vs Napoli kali ini akan berjalan lebih menarik.
Napoli yang kini memuncaki klasemen Liga Italia dengan nilai 56 juga mempunyai rekor yang mentereng dengan delapan kali kemenangan beruntun. Dengan Catatan ini, Juve yang kini berada di peringkat dua dan tertinggal dua poin harus hati-hati jika tidak ingin malu di hadapan pendukungnya sendiri.
“Kedua tim tak mampu tampil baik saat terakhir kali kami bertemu di awal musim ini. Namun kali ini saya pikir kami siap menghadirkan laga menarik bukan karena pentingnya pertandingan tersebut tapi juga karena kualitas para pemain di kedua skuat akan terlihat,” tegas Buffon.
“Kami harus menjadikan pengalaman kami berarti pada Sabtu malam nanti (Minggu dini hari 14/2 WIB) dan menggunakannya untuk menaklukkan intensitas dan antusiasme Napoli.”
“Setelah lama tak bersaing, mereka kini kembali ke puncak klasemen dan mereka memang pantas untuk itu.”
“Jika Napoli menang akhir pekan ini, mereka akan memperlebar jarak dari kami dengan hanya tiga belas laga tersisa sementara jika kami menang itu akan menyempurnakan lajunya perjalanan kami dengan cara yang hebat dan memberi kami dorongan besar untuk menjalani sisa musim ini.”
“Dalam 90 persen kasus, kebobolan gol paling sedikit memberi anda gelar, khususnya di Italia. Kami saat ini berada di 10 persen sisanya mengingat kami masih berada di tempat kedua di belakang Napoli tapi masih ada 14 pertandingan untuk dimainkan dan berusaha agar statistik itu dapat dipercaya.”
