Penyerang FC Barcelona, Neymar melakukan selebrasi bersama dengan rekan setimnya Lionel Messi dan Luis Suarez pada pertandingan Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, 28 November 2015. REUTERS/Albert Gea
TEMPO.CO, Jakarta - Arsene Wenger mengakui bahwa timnya mewaspadai ketajaman trio penyerang Barcelona - Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar Jr - dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions Rabu dinihari nanti. Ketiga pemain itu, menurut Wenger bisa mencetak gol dalam semua situasi, baik dalam situasi mendominasi permainan maupun tidak.
Kekhawatiran Wenger itu tampak cukup beralasan. Suarez, Messi dan Neymar memiliki rekor gol yang sangat baik musim ini. Mereka mencetak 75 dari 98 gol dalam 32 pertandingan Barcelona.
Dari 75 gol itu, Luis Suarez menjadi pemain yang paling subur dengan mengantongi 35 gol disusul Lionel Messi dengan 21 gol dan Neymar 19 gol. Ketajaman ketiga penyerang itu membawa Barcelona saat ini mengantongi rekor 32 pertandingan tak terkalahkan.
Yang jadi masalah, para penyerang Arsenal tak cukup tajam saat ini. Catatan gol seluruh tim Arsenal terpaut 20 gol dari Trio MSN. Penyerang Olivier Giroud menjadi pemain paling subur dengan 18 gol saja, terpaut 1 gol dari Neymar yang menjadi pemain paling tidak subur di lini depan La Blaugrana.
Wenger juga pantas khawatir karena Lionel Messi memiliki rekor yang juga bagus melawan Arsenal. La Pulga, julukan Messi, sudah enam kali membobol gawang Arsenal dalam empat pertemuan.
Messi menjadi pemain penentu dengan dua golnya pada laga kedua saat Barcelona menyingkirkan Arsenal dari babak 16 besar Liga Champions musim 2010-2011. Kemenangan 3-1 Barcelona itu memupus asa Arsenal maju ke babak perempat final saat itu, padahal Arsenal datang ke Camp Nou dengan keunggulan 2-1 pada pertemuan pertama.
Penyerang asal Argentina itu juga menjadi penentu keberhasilan Barcelona melaju ke babak semifinal dengan menundukan Arsenal pada musim 2009-2010. Messi menunjukan keajaibannya dengan memborong semua dari 4 gol Barcelona dan menghempaskan Arsenal dengan agregat 6-3 saat itu.
Yang juga menjadi momok bagi Wenger adalah rekornya sendiri. Pria asal Prancis itu pernah sembilan kali bertemu Barcelona - dua kali ketika menangani AS Monaco dan tujuh kali ketika menangani Arsenal - tetapi hanya mampu satu kali menang. Kalah enam kali dan imbang dua kali menjadi rekor buruk bagi Wenger.
