Pelatih baru Chelsea, Guus Hiddink berbicara dengan Didier Drogba saat menyaksikan pertandingan antara Chelsea vs Sunderland di Stamford Bridge, London, 19 Desember 2015. Guus Hiddink pernah melatih Chelsea pada tahun 2009. Reuters / Dylan Martinez
TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea harus menyalurkan kemarahan mereka dengan baik dan fokus sebagai tim "underdog yang tangguh" saat mereka menjamu juara Prancis, Paris Saint-Germain, di leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada Rabu, kata manajer Guus Hiddink.
The Blues—julukan Chelsea—harus membalikkan defisit 2-1 dari kekalahan leg pertama mereka di Parc des Princes bulan lalu untuk menjaga harapan maju ke babak selanjutnya di Liga Champions.
"Kami bukan favorit. Kami telah kembali percaya diri dan memiliki kualitas, tapi PSG juga telah mengistirahatkan lima, enam, atau tujuh pemain," kata Hiddink kepada media Inggris.
"Mari kita menjadi tim underdog yang tangguh. Kita harus marah dengan cara yang terkontrol pada Rabu. Para pemain harus benar-benar berkonsentrasi."
Saat ini menjadi musim Liga Primer Inggris yang buruk bagi sang juara musim lalu. Berada di peringkat ke-10 setelah menjalani 29 pertandingan dan terpaut 10 poin dari posisi Liga Champions bermakna Chelsea harus memenangkan kompetisi klub paling bergengsi di Eropa itu sebagai satu-satunya harapan mereka agar bisa kembali bermain di turnamen yang sama pada musim depan.
