TEMPO.CO, Jakarta - Tim Transisi bentukan Kemenpora akan mengundang seluruh klub sepak bola, Jumat besok. Tujuannya, Tim Transisi akan menyampaikan tata kelola sepak bola pada masa mendatang. Jika seluruh klub yang diundang setuju dengan tata kelola yang dipaparkan, maka Tim Transisi akan menggelar kompetisi.
Anggota Tim Transisi Cheppy T. Wartono mengatakan persoalan yang utama dalam tata kelola sepak bola ada pada pengelolaan klub. “Klub tak mandiri, jadi bisa dikendalikan pihak-pihak tertentu,” kata dia saat dihubungi, Kamis, 10 Maret 2016. Ketidakmandirian ini, kata dia salah satunya disebabkan oleh kemampuan finansial yang tak mumpuni dari sebuah klub.
Direktur Hukum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia Aristo Pangaribuan mengimbau kepada seluruh klub yang diundang untuk tak datang. Ia mengatakan klub yang hadir artinya melanggar hukum organisasi PSSI. “Yang datang pokoknya akan kami tandai,” kata dia. Aristo mengatakan sejak ada putusan sela, Tim Transisi sudah tak punya kewenangan apapun.
Cheppy mengatakan, pendirian klub selama ini tak mengikuti aturan. Pelanggaran yang dilakukan klub kata Cheppy, antara lain, tak membayar pajak dan tak punya akte sebagai Perusahaan Terbatas.
Ia mengatakan undangan untuk klub-klub besok tak berhubungan dengan putusan MA terkait dengan PSSI. Ia mengatakan rencana mengundang klub-klub sudah dibuat sejak pekan lalu. “Saya enggak tahu kalau MA mau putuskan itu kemarin,” kata Cheppy. TRI ARTINING PUTRI