Karangan bunga yang bertuliskan ucapan selamat atas aktifnya kembali kepengurusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dikirim oleh pencinta sepak bola Indonesia di depan halaman kantor PSSI, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan, 11 Maret 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Ad-Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar mencurahkan isi hati alias "curhat" kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai kondisi persepakbolaan Indonesia yang dikatakannya sedang sangat terpuruk.
"Saya tadi katakan sudah berbunga-bunga masyarakat bola di Indonesia tapi kok jadi begini lagi. Saya mohon bisa cepat selesai karena selama ini kita terus kena sanksi FIFA, kita sangat terpuruk, kita terkucil dengan dunia luar yang berkaitan dengan sepak bola," kata Ketua Komite Ad-Hoc Reformasi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Agum Gumelar di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Agum yang juga Ketua umum DPP Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) baru saja diundang Presiden ke Istana Merdeka. Ia mengatakan, pada kesempatan itu Presiden mengatakan sudah memberikan petunjuk kepada Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora).
"Beliau kemudian menyampaikan bahwa beliau sudah kasih petunjuk kepada Menpora bahkan menanyakan Menpora, kapan ini selesai dicabut, katanya April ya. Katanya. Jadi Menpora menjanjikan bulan April, kata Presiden," ujar Agum.
Agum sangat yakin bahwa pencabutan sanksi terhadap PSSI itu akan segera dilakukan. "Saya rasa positif sekali dan beliau sangat menyadari betul bahwa kompetisi sepak bola ini sangat dominan peranannya dalam proses pembinaan sepak bola di Tanah Air. Beliau sangat mengerti," kata Agum.
Pihaknya akan menunggu sampai April hingga sanksi tersebut dijanjikan akan dicabut.
Sebab, kata dia, pihaknya tidak bisa memaksa kepada siapapun hanya berharap Presiden memberikan petunjuk yang pasti kepada Menpora.
Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP
56 hari lalu
Kesan Jusuf Kalla, Agum Gumelar, dan Ahmad Heryawan pada Solihin GP
Sejumlah tokoh daerah dan nasional melayat jenazah Solihin GP (Gautama Purwanegara) di rumah duka maupun di Gedung Sabau Markas Kodam III Siliwangi, Bandung, Selasa, 5 Maret 2024. Selewat tengah hari jenazah Solihin GP alias Mang Ihin diserahkan pihak keluarga ke Panglima Kodam III Siliwangi untuk menjalani prosesi pemakaman secara militer hingga di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung. "Pak Solihin seorang pemimpin yang tegas tapi sangat ramah ke rakyat," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandung menjelang pemakaman.