Kemenpora Tak Mau Buru-buru Kirim Surat Balasan ke FIFA  

Reporter

Senin, 21 Maret 2016 20:42 WIB

Menpora Imam Nahrawi menunjukkan Buku Cetak Biru dan Peta Jalan tentang Persepakbolaan di Indonesia usai mengumumkan nama-nama yang tergabung dalam tim transisi PSSI di Jakarta, 8 Mei 2015. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Draf surat untuk dikirimkan ke Federasi Sepak Bola Internasional sudah selesai disusun. Tetapi Kementerian Pemuda dan Olahraga tak ingin terburu-buru mengirimkannya. Mereka masih ingin menggodok lagi isi surat tersebut.

Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan sebelum Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bersama rombongannya berangkat ke Australia untuk memberi dukungan kepada pembalap Formula 1 Rio Haryanto melakoni debut perdananya sekaligus berkunjung ke Universitas Victory untuk menimba ilmu Sport Sciene, penyusunan draf sudah beres.

"Draf suratnya sudah (beres) sebelum kami pergi, dan sudah saya sounding ke Pak Menteri. Tetapi di-hold dulu karena ada pertimbangan lain, bukan karena Rio," ujar Gatot dari Australia saat dihubungi via WhatsApp, Senin, 21 Maret 2016.

FIFA meminta Pemerintah Indonesia memberikan penjelasan mengenai penyelesaian masalah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara rinci. Badan sepak bola dunia itu menginginkan agar penjelasan itu dikirim sebelum utusan resmi dari Indonesia bertemu dengan Presiden FIFA terpilih Gianni Infantino untuk membahas soal persoalan PSSI. Permintaan itu disampaikan FIFA melalui balasan suratnya kepada Menpora pada 11 Maret lalu.

"Secara prinsip kami menyambut baik inisiatif tersebut dan menantikan kelanjutan kemitraan yang bermanfaat dengan Presien RI dan juga dengan PSSI," kata Petugas Pelaksana Sekretaris Jenderal FIFA, Markus Kattner, dalam surat FIFA tersebut.

"Kami dengan penuh kerendahan hati ingin meminta, sebelum adanya pertemuan yang dimaksud, supaya Anda berkenan memberikan gambaran rinci kepada kami tentang solusi yang ada dalam benak Anda untuk mengatasi persoalan yang dihadapi PSSI saat ini," kata Kattner.

Menteri Imam mengirimkan surat kepada FIFA pada 1 Maret lalu. Salah satu poin penting yang disampaikan dalam surat itu adalah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berkeinginan mengirim utusan resmi ke markas FIFA di Zurich, Swiss, untuk bertemu dengan Infantino yang menjadi pengganti Sepp Blatter, guna membahas mengenai kelanjutan nasib Indonesia yang masih terkena sanksi FIFA berupa larangan tampil di pertandingan internasional.

Sanksi FIFA itu diberikan karena pemerintah Indonesia dianggap ikut campur terlalu dalam terhadap urusan sepak bola. Salah satu indikasinya, Menpora mengeluarkan Surat Keputusan Pembekuan PSSI tertanggal 17 April 2015.

Gatot menambahkan Kemenpora tidak akan buru-buru mengirimkan surat itu. Ketika ditanya alasannya, ia menjawab, "Sekedar mencari waktu yang tepat saja."

Menpora sebelumnya memasang target pada pertengahan April, utusan dari pemerintah Indonesia bisa bertemu dengan Presiden FIFA. Menurut dia, poin-poin yang akan disampaikan adalah pemerintah ingin mengembangkan sepak bola di Indonesia yang sudah masuk ke ranah industri. Selain itu, ia menekankan dalam pengembangannya tetap akan memperhatikan soal prestasi.

Persoalan PSSI masih terus berlanjut. Menpora masih menunggu putusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi soal SK Pembekuan PSSI pada 7 Maret lalu. Kemenpora sudah berusaha mendatangi kantor MA tetapi mereka baru bisa menyerahkan putusan itu pekan depan.

Nantinya, Kemenpora akan mempelajari lebih dulu putusan MA itu sebelum mengambil langkah kemungkinan mencabut sanksi pembekuan tersebut. Apalagi, menurut keterangan Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar, usai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana, Selasa, 15 Maret lalu, menyatakan bahwa Presiden akan mencabut SK Pembekuan PSSI pada April mendatang.

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

59 hari lalu

Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.

Baca Selengkapnya

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

5 Januari 2024

Gebyar Diskon Remisi Napi Korupsi Sepanjang 2023, Terakhir Rombongan Juliari Batubara Dikorting 1 Bulan

Sejumlah napi korupsi dapat remisi selama 2023. Koruptor dapat remisi tak perlu jadi justice collaborator dan bayar lunas denda serta uang pengganti.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

9 Oktober 2023

Tak Hanya Syahrul Yasin Limpo, Empat Menteri ini Mengundurkan Diri Saat Terseret Kasus Korupsi

Syahrul Yasin Limpo bukanlah yang pertama, lantas siapa saja menteri yang pernah mengundurkan diri karena kasus korupsi?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

18 Agustus 2023

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

18 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

18 Agustus 2023

Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

18 Agustus 2023

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.

Baca Selengkapnya

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

27 Juli 2023

5 Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, 2 Di antaranya Menteri Sosial

Pada dua periode pemerintahan Jokowi, setidaknya terdapat 5 menteri yang terjerat kasus korupsi, dari Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate.

Baca Selengkapnya

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

2 Juni 2023

PSSI Pernah Dibekukan FIFA 8 Tahun Lalu, Ini Penyebabnya

FIFA pernah membekukan PSSI pada akhir Mei 2015 lalu. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

21 Mei 2023

Wajah 5 Menteri Jokowi Terjerat Kasus Korupsi, Juliari Batubara hingga Johnny G. Plate

Sejumlah Menteri era Jokowi tersandung kasus korupsi termasuk Juliari Batubara dan Johnny G. Plate. Ini wajah mereka.

Baca Selengkapnya