Pemain Jerman, Mario Gomez menembak bola ke arah gawang Inggris dalam laga uji coba persahabatan di Olympiastadion, Berlin, Jerman, 27 Maret 2016. Tuan rumah Jerman sempat unggul dua gol lebih dulu lewat gol dari Toni Kroos dan Mario Gomez. AP Photo/Michael Sohn
TEMPO.CO, Jakarta - Anggapan bahwa timnas Jerman tak pernah serius di pertandingan persahabatan akan diuji lagi Selasa, 29 Maret 2016. Setelah di kandang sendiri di Berlin dikalahkan Inggris 2-3, Sabtu, 26 Maret, tim juara dunia 2014 itu akan menghadapi juara dunia 2006 Italia. Padahal mereka sudah unggul dulu 2-0.
Penyerang Jerman, Thomas Mueller, tidak sepakat dengan pendapat Jerman tak tampil 100 persen di laga persahabatan, predikat yang sepertinya sudah sulit dilepaskan dari merka.
"Ada yang berpendapat bahwa kami tidak bermain 100 persen di partai persahabatan," ucap Mueller di Reuters.
Asisten pelatih Thomas Schneider menyetujui ucapan Mueller dan memuji keterbukaannya. "Saya salut ia berani mengekspresikan pendapatnya dengan jujur," ungkapnya di Reuters.
Lawan Italia, Sami Khedira akan kembali menjadi kapten tim karena Bastian Schweinsteiger masih cedera. Pemain Juventus itu meminta rekan-rekannya untuk tidak mengulang kesalahan saat melawan Inggris.
"Banyak pemain yang ingin diberi perhatian khusus dan itulah yang saya harapkan terjadi besok. Kami butuh permainan level tinggi melawan Italia," ujar Khedira pada konferensi pers sehari sebelum pertandingan.
Sejak menjadi juara dunia 2014, Jerman sudah melakoni enam laga persahabatan dengan hasil kalah di kandang melawan Argentina, Amerika Serikat, dan Inggris serta tandang melawan Prancis. Sisanya seri di kandang melawan Australia dan menang melawan tuan rumah Spanyol.
