Penyerang Argentina, Lionel Messi melompat ke rekanya setelah Gabriel Mercado mencetak gol ke gawang Cile pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 di National Stadium, Santiago, Cile, 24 Maret 2016. AP/ Luis Hidalgo
TEMPO.CO, Jakarta - Bolivia tidak akan menerapkan penjagaan khusus hanya kepada Lionel Messi ketika menjalani pertandingan melawan tuan rumah Argentina dalam matchday keenam Pra-Piala Dunia 2018 di Stadion Mario Alberto Kempes di Kota Cordoba, Rabu pagi besok.
“Tidak akan ada penjagaan khusus terhadap Messi,” kata pelatih tim nasional Bolivia, Julio Cesar Baldivieso, yang sedang berada dalam tekanan setelah anak asuhannya kalah di kandang sendiri dengan skor tipis 2-3 oleh Kolombia pada matchday kelima pekan lalu.
Mantan pemain timnas Bolivia dengan 85 caps untuk negaranya itu menambahkan bahwa permainan sepak bola adalah 11 melawan 11 orang sebagai sebuah tim, sehingga tak bisa hanya menjaga Messi. “Melawan tim terbaik dunia memberi motivasi bagi para pemain kami,” kata Baldivieso.
Bolivia diperkuat hampir semua pemain yang bermain bersama klub-klub dalam negeri, kecuali empat pemain yang berkompetisi di Amerika Serikat, Israel, Kuwait, dan Swedia.
Argentina, juara Piala Dunia 1978 dan 1986 serta runner-up Piala Dunia terakhir 2 tahun lalu di Brasil, mengalahkan Bolivia dengan skor telak 5-0 dan 7-0 dalam pertandingan persahabatan tahun lalu.
Pertandingan Argentina versus Bolivia dijadwalkan berlangsung pada Rabu pagi besok mulai pukul 06.30 WIB. Apabila menyimak hasil dua pertemuan terakhir, skuad tuan rumah asuhan pelatih Gerardo Martino itu layak diunggulkan.
Saat ini Argentina menempati peringkat kelima dalam susunan klasemen sementara Pra-Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan dengan koleksi nilai 8, sedangkan Bolivia di peringkat kesembilan atau nomor dua dari bawah dengan nilai 3.
Dari zona Amerika Selatan, empat tim teratas dalam klasemen akhir akan langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia, sedangkan tim yang finis di peringkat kelima harus berebut satu tiket lewat pertandingan playoff melawan juara zona Oseania, yang kemungkinan besar diisi Selandia Baru.