Pemain Manchester City, Bacary Sagna melakukan selebrasi usai timnya berhasil menang atas Paris St Germain dalam laga leg kedua babak perempat final Liga Champions di stadion Etihad, Inggris, 12 April 2016. Manchester City menang tipis dengan skor 1-0. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City menilai undian semifinal Liga Champions yang mempertemukan timnya dengan Real Madrid merupakan hasil terbaik. Kalaupun bisa memilih lawan, dia merasa itu adalah pilihan yang sulit.
"Ini adalah undian yang sulit, tak peduli siapa pun tim yang akan kami hadapi," ujarnya dalam konferensi pers. "Tak ada pilihan terbaik untuk lawan."
Manchester City akan menjamu Real Madrid di Etihad Stadium pada laga pertama semifinal Liga Champions pada 26 April mendatang. Sedangkan laga lain akan mempertemukan Atletico Madrid dengan Bayern Muenchen.
Pellegrini menilai Muenchen dan Atletico juga merupakan tim yang sama kuatnya. Karena itu, dia tak mempermasalahkan hasil undian itu. Dia yakin anak asuhnya akan bermain dengan motivasi tinggi, karena mereka kini selangkah lagi menuju babak final.
"Tak ada motivasi yang lebih besar ketimbang bermain di final. Suporter pasti akan sangat senang jika kami melaju lebih jauh," ucapnya.
Pellegrini sendiri pernah menangani Real Madrid pada 2009-2010. Dia adalah pelatih pertama dalam proyek Los Galacticos kedua Presiden Madrid Florentino Perez.
Pada era Pellegrini-lah, Madrid memboyong Ronaldo, Kaka, dan Xabi Alonso ke Santiago Bernabeu. Sayang, dia gagal membawa satu gelar pun untuk Madrid. Dia akhirnya terdepak dan digantikan Jose Mourinho.