Manajer Liverpool Juergen Klopp, saat merayakan kemenangan timnya 3-0 atas Villareal pada pertandingan semifinal leg kedua Liga UEFA di Anfield, Liverpool, 6 Mei 2016. Action Images via Reuters / Lee Smith
TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool gagal menjadi juara Liga Europa setelah ditekuk Sevilla 3-1 dalam partai final di Basel Swiss, Kamis dinihari waktu Indonesia bagian barat. Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menjelaskan bahwa ada tiga hal yang menjadi faktor kekalahan Liverpool, yakni kehilangan kepercayaan diri, kehilangan pola permainan, dan barisan pertahanan tampil gugup saat meladeni serangan Sevilla.
"Saya tidak senang dengan awal pertandingan, namun kami mencetak gol bagus. Gol pertama (Sevilla) bukan masalah, tapi yang terjadi setelah itu adalah masalah," kata Klopp, seperti dikutip dari situs resmi UEFA seusai pertandingan, Kamis.
"Kami kehilangan kepercayaan diri pada gaya bermain sepenuhnya, kami kehilangan pola permainan, dan kami gugup saat bertahan. Itu menunjukkan perkembangan kami tidak sebaik yang diharapkan," tutur bekas pelatih Borussia Dortmund itu.
Lebih lanjut, Klopp meminta semua pemain menerima kekalahan ini sebagai pembelajaran agar Liverpool menjadi lebih kuat pada musim depan.
"Itu menunjukkan perkembangan kami tidak sebaik yang diharapkan. Kami harus memanfaatkan pengalaman ini. Saya yakin kami akan menjadi kuat. Malam ini terdapat frustrasi dan kekecewaan," ujar Klopp.
Kekalahan ini membuat Liverpool tidak mendapatkan jatah bermain di Liga Champions musim depan, sedangkan Sevilla dipastikan berlaga di Liga Champions.