Pimpin Kelompok 85, PSSI: Pangkostrad Masuk Politik Bola  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 26 Mei 2016 11:09 WIB

Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi memberi arahan kepada Prajurit Batalion Infantri Para Raider 330 Kostrad saat akan diberangkatkan dalam Satgas Pam (Pengamanan) perbatasan RI-Papua Nugini melalui Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, 9 Mei 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia mengkritik langkah Presiden Direktur Persatuan Sepak Bola Tentara Nasional Indonesia Letnan Jenderal Edy Rahmayadi yang bergabung menjadi ketua Kelompok 85, pendorong Kongres Luar Biasa. Anggota Komite Eksekutif PSSI, Tony Aprilani, menyayangkan sikap Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat itu yang masuk politik persepakbolaan Indonesia.

"Kalau hanya bermain sepak bola, tak apa-apa, tapi bahaya kalau TNI ikut berpolitik di sepak bola," kata Tony ketika dihubungi Tempo, Rabu, 25 Mei 2016.

Selasa lalu, Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi menerima pinangan untuk memimpin Kelompok 85. Sebagai pemilik suara, Edy mengaku punya semangat yang sama untuk mereformasi sepak bola Indonesia. Edy bahkan mengancam akan melapor ke federasi sepak bola dunia atau FIFA jika PSSI tak segera menanggapi permintaan KLB.

Edy pun mengaku siap jika diminta Kelompok 85 menjadi calon Ketua Umum PSSI dalam KLB. "Alhamdulillah, tapi kalau tak ada yang calonkan, masak saya maju sendiri?" katanya, Selasa lalu.

Tony khawatir sikap Letjen Edy tersebut malah mengganggu kepengurusan PSSI pasca-pencabutan pembekuan serta sanksi dari pemerintah dan FIFA. Dia pun menggambarkan langkah Letjen Edy sebagai contoh dwifungsi ABRI zaman Orde Baru.

Selain itu, Tony mengantongi informasi adanya unsur paksaan dan tekanan dari tentara di Kelompok 85. Tony mengklaim ada sejumlah pemilik suara PSSI yang ditekan pihak TNI untuk bergabung mendorong KLB. "Keterangan ini saya peroleh dari pihak yang akhirnya bergabung (ke Kelompok 85) dan pihak yang tidak bergabung. Mereka mengaku ditekan Dandim, Danrem, sampai Pangdam," tuturnya.

Walhasil, PSSI akan memasukkan isu tekanan tentara dalam proses verifikasi permintaan KLB oleh Kelompok 85. Nantinya, Tony dan tim verifikasi akan mengklarifikasi tudingan tekanan dari TNI ke masing-masing anggota Kelompok 85 dan kelompok penolak KLB. "Tudingan desakan semakin kuat karena sebagian besar anggota Kelompok 85 sebelumnya menolak KLB. Tapi sekarang mereka dukung KLB," ucapnya.

Tony mengatakan PSSI membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk memverifikasi permintaan KLB dari Kelompok 85. Dia pun mengklaim akan transparan dalam proses verifikasi. Tony beralasan permintaan KLB merupakan hak masing-masing pemilik suara.

Anggota Komite Eksekutif PSSI lainnya, Djamal Aziz, menyerahkan langkah selanjutnya kepada pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan. Salah satunya menggelar kongres tahunan PSSI pada Agustus 2016. Dalam kongres tahunan tersebut, PSSI akan menyampaikan langkah kerja sesuai dengan perintah FIFA setelah mencabut sanksi.

Sayangnya, Edy Rahmayadi dan perwakilan Kelompok 85 belum memberikan tanggapan. Telepon dan pesan pendek Tempo belum mendapat respons.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).

Baca Selengkapnya

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.

Baca Selengkapnya

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.

Baca Selengkapnya

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.

Baca Selengkapnya

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.

Baca Selengkapnya

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.

Baca Selengkapnya

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.

Baca Selengkapnya

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.

Baca Selengkapnya