Pelatih klub Atletico Madrid, Diego Simeone dan striker klubnya Fernando Torres ikuti sesi latihan di stadion San Siro di Milan, Italia, 27 Mei 2016. Atletic Madrid akan bertanding melawan Real Madrid dalam Final Piala Champion 2016 pada tengah malam nanti. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengatakan dua kekalahan di laga final Liga Champions atas Real Madrid merupakan sebuah bentuk kegagalan. Dia pun mempertanyakan dirinya sendiri kenapa timnya tak bisa memenangkan dua laga final itu.
"Dua kekalahan di laga final adalah kegagalan," ujarnya seperti dilansir laman BBC. "Saya rasa saya harus mulai berpikir. Hal yang logis ketika Anda mempertanyakan diri Anda sendiri setelah kekalahan yang kami terima."
Atletico Madrid tumbang dari Real Madrid melalui drama adu penalti pada Ahad dinihari, kemarin. Itu adalah kekalahan kedua Atletico di laga final Liga Champions setelah dua tahun lalu mereka juga tumbang dari Real Madrid melalui drama perpanjangan waktu.
Simeone mengaku heran atas dua kekalahan itu. Menurut dia, Atletico hanya tinggal selangkah lagi menuju gelar juara tapi tak bisa memanfaatkan kesempatan tersebut.
"Kami memiliki kesempatan menjadi juara, tapi kami tidak mengambil kesempatan itu. Kami harus terus bekerja. Saya harus memikirkan dengan serius apa yang menjadi bagian saya, itu yang saya lakukan saat ini," ujar pelatih asal Argentina itu.
"Jelas, tak ada orang yang akan mengenang seorang pecundang. Kami harus bangkit dan segera menyembuhkan luka ini," katanya.
