BOPI Minta Masalah Keimigrasian Pemain Asing Segera Tuntas  

Reporter

Kamis, 4 Agustus 2016 12:36 WIB

Pemain Persepam Madura United Emanuel Anthony Lingkers menghindari hadangan pesepakbola Arema Malang, Hasim Kipauw dalam lanjutan kompetisi ISL putaran ke-2, di Stadion Gelora Bangkalan, Jatim, (26/5). ANTARA FOTO/Taufiqurrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengharapkan persoalan keimigrasian pemain-pemain asing dalam klub-klub peserta Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 selesai pada Agustus.

"Masih ada klub-klub yang belum menyelesaikan dokumen keimigrasian para pemain asingnya. Padahal turnamen sudah berjalan hampir setengah musim," kata Sekretaris Jenderal BOPI Heru Nugroho di Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2016.

Heru meminta klub-klub sepak bola peserta ISC A 2016 untuk tidak mengabaikan persoalan keimigrasian dalam turnamen percontohan perbaikan tata kelola sepak bola nasional.

"Jangan-jangan, dokumen yang tidak beres bukan hanya dokumen keimigrasian. Masalah ini harus selesai sebelum putaran kedua ISC," ujar Heru.

Ketua Bidang Hukum, Pengawasan, dan Pengendalian BOPI, Iman Suroso menyebut, Direktorat Jenderal Imigrasi sudah beberapa kali meminta BOPI ikut menegakkan hukum negara.

"Kami diminta Ditjen Imigrasi untuk berkoordinasi jika menemukan kasus-kasus pelanggaran administrasi dalam penempatan tenaga kerja asing di Indonesia," kata Iman.

Namun BOPI, kata dia, tidak mempunyai wewenang untuk melakukan penindakan terkait persoalan keimigrasian pemain-pemain asing dalam klub-klub peserta ISC A 2016.

"Kami akan berkoordinasi dengan PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku penyelenggara kompetisi. Kami bertanggung jawab mengawasi ketertiban hukum negara dalam industri olahraga profesional," kata Iman.

Pada pekan kedua penyelenggaraan ISC, sejumlah klub sepak bola nasional telah mencoret beberapa nama pemain asingnya terkait administrasi keimigrasian. Klub-klub itu antara lain Madura United dan PSM Makassar.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Jayapura pada April lalu mengatakan persoalan imigrasi, pajak, perizinan, dan keamanan menjadi tolok ukur kebangkitan persepakbolaan nasional.

"ISC bergulir kembali karena pemerintah menilai ada perubahan sikap yang ditunjukkan para pemangku kepentingan sepak bola. Perubahan sikap ini terkait hubungan antara negara, dalam hal ini pemerintah, dan para pemangku kepentingan sepak bola itu," ujar Imam.

Dia menambahkan, pada penyelenggaraan kejuaraan sepak bola nasional sebelumnya, negara seperti dianggap tidak ada.

"Perundang-perundangan terkait badan hukum, pajak, imigrasi, dan persoalan lain diterabas begitu saja dengan alasan statuta FIFA. Sekarang situasinya pelan-pelan sudah berubah ke arah perbaikan," ucapnya.

ANTARA

Berita terkait

BSANK dan BOPI Dibubarkan Presiden Jokowi, Kemenpora Menyesuaikan Diri

30 November 2020

BSANK dan BOPI Dibubarkan Presiden Jokowi, Kemenpora Menyesuaikan Diri

Kemenpora akan menyesuaikan dengan struktur dan organisasi yang ada untuk melaksanakan kegiatan yang selama ini dilakukan BOPI dan BSANK.

Baca Selengkapnya

Mendalami Lebih Jauh Soal Pembubaran BOPI dan BSANK oleh Presiden Jokowi

30 November 2020

Mendalami Lebih Jauh Soal Pembubaran BOPI dan BSANK oleh Presiden Jokowi

Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) serta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) telah dibubarkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Apresiasi Pembubaran BOPI dan BSANK

30 November 2020

Anggota DPR Apresiasi Pembubaran BOPI dan BSANK

Anggota DPR dari Komisi X menyatakan pembubaran lembaga negara BOPI dan BSANK sudah tepat.

Baca Selengkapnya

BOPI Dibubarkan Presiden Jokowi, Ini Harapan Richard Sam Bera

29 November 2020

BOPI Dibubarkan Presiden Jokowi, Ini Harapan Richard Sam Bera

Ketua BOPI Richard Sam Bera menyatakan menerima keputusan pembubaran lembaganya oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Simpati dengan Ratu Tisha, Pengurus BOPI Ini Ikut Mundur

14 April 2020

Simpati dengan Ratu Tisha, Pengurus BOPI Ini Ikut Mundur

Koordinator Tim Verifikasi Liga 1 dan 2 BOPI, Eko Noer Kristiyanto, mengundurkan diri dari posisinya karena simpati dengan Ratu Tisha.

Baca Selengkapnya

BOPI Minta Olahraga Pro Disubsidi, Kemenpora: Jangan Memberatkan

31 Maret 2020

BOPI Minta Olahraga Pro Disubsidi, Kemenpora: Jangan Memberatkan

Kemenpora tak setuju dengan usulan BOPI yang meminta Presiden memberi subsidi bagi industri olahraga yang terdampak corona

Baca Selengkapnya

Cegah Penularan Corona, BOPI Minta Semua Event Olahraga Ditunda

16 Maret 2020

Cegah Penularan Corona, BOPI Minta Semua Event Olahraga Ditunda

BOPI mengimbau industri olahraga profesional Indonesia menunda pelaksanaan event olahraga untuk mencegah menyebarnya virus corona.

Baca Selengkapnya

BOPI Pantau Polemik Sponsor Situs Judi Online di Liga 1 2020

26 Februari 2020

BOPI Pantau Polemik Sponsor Situs Judi Online di Liga 1 2020

BOPI sedang mencermati potensi polemik yang berkembang di tengah masyarakat seputar situs judi online yang menjadi sponsor klub Liga 1 2020.

Baca Selengkapnya

BOPI Serahkan Rekomendasi ke PT LIB untuk Gelar Liga 1 2020

21 Februari 2020

BOPI Serahkan Rekomendasi ke PT LIB untuk Gelar Liga 1 2020

Rekomendasi penyelenggaraan Liga 1 diserahkan oleh Ketua umum BOPI Richard Sam Bera diserahkan kepada Dirut PT LIB Cucu Somantri.

Baca Selengkapnya

Datangi BOPI, Sriwijaya FC Adukan Tunggakan PT LIB Rp 3,4 M

13 Februari 2020

Datangi BOPI, Sriwijaya FC Adukan Tunggakan PT LIB Rp 3,4 M

BOPI menerima audiensi dari PT Sriwijaya Optimis Mandiri selaku manajemen Sriwijaya FC, soal tunggakan PT Liga Indonesia Baru.

Baca Selengkapnya