Ditahan Honduras 1-1, Argentina Tersingkir dari Olimpiade

Reporter

Kamis, 11 Agustus 2016 07:46 WIB

Pemain timnas Argentina, Bruno Fernandes tampak kecewa usai dikalahkan Portugal dalam pertandingan Grup D Olimpiade 2016 Rio de Janeiro di Stadion Nilton Santos di Brazil, 4 Agustus 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tim sepak bola putra Argentina tersingkir dari Olimpiade Rio 2016 setelah hanya bisa bermain imbang dengan skor 1-1 melawan Honduras dalam laga ketiga Grup D yang berakhir pada Kamis dinihari WIB.

Dalam pertandingan di Stadion Nasional Mane Garrincha di Kota Brasilia dan dipimpin wasit Antonio Mateu Lahoz dari Spanyol, Argentina bahkan nyaris kalah dan baru mampu menyamakan skor ketika babak kedua memasuki injury time.

Argentina, yang harus menang untuk lolos ke perempat final, sudah hampir kebobolan saat dihukum penalti pada ujung babak pertama. Namun pemain Honduras Bryan Acosta gagal mengeksekusi dengan sempurna.

Memasuki babak kedua, berjalan 10 menit, ganti Argentina mendapatkan hadiah penalti. Namun, seperti juga Honduras, kali ini ujung tombak Angel Correa, yang sehari-hari merumput bersama klub La Liga Spanyol Atletico Madrid, juga gagal menunaikan tugasnya dengan baik, sehingga skor tetap 0-0.

Honduras baru unggul 1-0 pada menit ke-74 ketika kembali mendapatkan hadiah tendangan penalti dan kali ini Antony Lozano tidak membuang peluang untuk mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Honduras.

Argentina baru mampu menyamakan skor saat laga memasuki injury time babak kedua lewat gelandang Mauricio Martinez. Skor 1-1 membuat kedua tim mengakhiri fase grup dengan sama-sama mendulang nilai 4, tapi Honduras berhak lolos sebagai runner up Grup D karena unggul selisih gol 0 berbanding -1.

Adapun posisi teratas ditempati Portugal yang pada saat bersamaan di Stadion Governador Magalhaes Pinto di Minas Gerais, Belo Horizonte, bermain imbang juga dengan skor 1-1 melawan Aljazair dalam pertandingan yang sama sekali tidak menentukan.

Disebut tak lagi menentukan, karena sebelum pertandingan dimulai Portugal telah memastikan diri lolos ke babak perempat final karena memenangi dua laga awal melawan Argentina dan Honduras, sebaliknya Aljazair sudah harus lebih dulu pulang kampung akibat sudah kalah dua kali.

Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Matthew Conger dari Selandia Baru, Portugal membuka skor lewat penalti Goncalo Paciencia pada menit ke-25, namun Aljazair berhasil menyamakan menjadi 1-1 hanya 5 menit kemudian melalui kontribusi Mohammed Benkablia.

Dengan hasil dua pertandingan tersebut, Portugal berada di posisi teratas klasemen akhir Grup D dengan nilai 7, Honduras runner up dengan nilai 4, sama dengan Argentina yang gagal lolos ke 8 besar, sedangkan Aljazair yang hanya mendulang satu angka ada di dasar klasemen.

Sebagai juara Grup D, di babak 8 besar Portugal akan berhadapan dengan runner-up Grup C, sedangkan Honduras sebagai runner-up Grup D bertemu dengan juara Grup C. Juara dan runner up Grup C masih belum dapat ditentukan antara Jerman, Meksiko, atau Korea Selatan.

Sebanyak 16 tim mengikuti cabang sepak bola putra Olimpiade 2016, terbagi dalam empat grup. Setiap tim terdiri dari pemain U-23 dengan diizinkan maksimal tiga tambahan pemain dengan usia lebih dari 23 tahun.

BISNIS.COM

Berita terkait

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

13 Agustus 2021

Perjalanan Hidup Eko Yuli Irawan Rebut 4 Medali Olimpiade Diangkat Jadi Film.

Eko Yuli Irawan satu-satunya atlet Indonesia peraih medali di tiga ajang Olimpiade berbeda. Eko sempat tak disetujui orang tuanya menjadi atlet.

Baca Selengkapnya

Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

8 Agustus 2021

Cerita Liliyana Natsir Diundang ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Untuk menyambut Liliyana Natsir, Raffi Ahmad sampai membuat lapangan bulu tangkis dadakan di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

24 Juli 2021

Ini Perolehan Medali Indonesia Selama Mengikuti Olimpiade

Indonesia secara keseluruhan telah meraih 32 medali selama mengikuti olimpiade.

Baca Selengkapnya

Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

23 Juli 2021

Begini Perbandingan Kostum Defile Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio dan Tokyo

Kontingen Indonesia menyertakan 10 wakil dalam defile pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat, 23 Juli 202.

Baca Selengkapnya

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.

Baca Selengkapnya

Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

13 Januari 2020

Kimia Alizadeh Membelot dari Iran ke Negara di Eropa

Satu-satunya atlet putri Iran peraih medali Olimpiade, Kimia Alizadeh menyatakan membelot dan pindah secara permanen ke sebuah negara di Eropa.

Baca Selengkapnya

Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

28 Mei 2019

Balap Sepeda BMX dan Trek Berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020

Balap Sepeda BMX dan trek memiliki peluang untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 karena prestasi yang baik selama ini.

Baca Selengkapnya

Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

23 Mei 2019

Peraih Perak Marathon Putri Olimpiade 2016 Terkena Doping

Eunice Kirwa, peraih perak marathon putri di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil diskors karena tersangkut doping.

Baca Selengkapnya

Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

12 Maret 2019

Kelly Catlin, Juara Dunia Balap Sepeda Putri Meninggal Bunuh Diri

Kelly Catlin, juara dunia balap sepeda putri asal Amerika Serikat meninggal akibat bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

3 Februari 2019

Tinju Dunia: Usai Kalah TKO, Tommasone Melamar Kekasihnya di Ring

Petinju dunia asal Italia, Carmine Tommasone memiliki cara unik untuk melamar kekasihnya, Laura.

Baca Selengkapnya