Mengenang Legenda Carlos alberto Kapten Abadi Tim Samba

Reporter

Rabu, 26 Oktober 2016 23:00 WIB

Mural sejumlah kapten tim Brasil Bellini, Mauro, Carlos Alberto, Dunga dan Cafu yang berhasil memenangkan Piala dunia di Rio de Janeiro, Brasil (5/5). AP/Hassan Ammar

TEMPO.CO, Jakarta - Carlos Alberto, kapten Timnas Brasil saat menjuarai Piala Dunia 1970 dan dianggap sebagai salah satu pesepakbola terbesar sepanjang masa, meninggal dunia dalam usia 72.

Bek kanan yang menjadi bintang bersama Pele, Tostao, Jairzinho dan Rivelino dalam tim legendaris Brasil itu mengalahkan Italia 4-1 pada final Piala Dunia 1970.

Dia mencetak salah satu gol terbaik pada Piala Dunia dalam final Piala Dunia Mexico City, setelah berlari untuk menyambut umpan Pele dan mengeksekusi bola dengan tendangan menggeledek dengan kaki kanannya.

"Saya sungguh sedih atas kematian sahabat dan saudaraku @capita70. Tuhanku, lindungilah 'Capitao' (kapten) kami. Rest In Peace," kata Pele dalam sebuah posting emosional di Twitter yang diatributi foto hitam putih Carlos Alberto.

Carlos Alberto meninggal dunia akibat serangan jantung di Rio de Janeiro, kata Sportv di mana dia bekerja sebagai pengamat sepak bola. Duka cita segera tumpah dari seluruh dunia.

"Seorang teladan kepemimpinan baik di luar maupun di dalam lapangan, sahabat sejati yang selalu memperlakukan saya dengan penuh kasih sayan," kata bekas bintang Barcelona, AC Milan dan Paris Saint-Germain Ronaldinho yang mengantarkan Brasil menjadi juara Piala Dunia 2002. "Rest in peace (beristirahatlah dengan damai) wahai kapten abadi."

Para bintang dari segala masa, seperti kapten dan pelatih Timnas Jerman yang mengantarkan negaranya menjadi juara dunia, Franz Beckenbauer, sampai klub-klub di seluruh dunia mulai Manchester City dan Arsenal di Liga Utama Inggris hingga klub-klub top Brasil bergantian mengungkapkan kesedihan mendalam mereka.

Beckenbauer mengaku sangat terkejut oleh berita kematian orang yang digambarkannya sebagai saudara, dan salah satu sahabat terbaiknya.

Lahir di Rio pada 1944, "Capitao", julukannya di Brasil, bermain bersama Pele di Santos dari 1966 sampai 1974 dan di New York Cosmos dari 1977 sampai 1980 setelah memulai karirnya di Fluminense.

"Santos berduka atas kematian sang idola Carlos Alberto Torres," tulis klub Brasil itu dalam pengumuman untuk tiga hari berkabung.

Sedangkan Cosmos mencuit, "Kami sungguh sedih atas kehilangan Carlos Alberto, pemain legendaris dan orang yang hebat."

"Selamat tinggal, kapten abadi," kata Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) yang melukiskan kematian itu sebagai kesedihan besar.

CBF juga menyatakan berkabung dan menurunkan bendera setengah tiang di markas besarnya di Barra da Tijuca di Rio.

Gol indah

Carlos Alberto sudah 50 kali memperkuat timnas Brasil, termasuk ketika harus menerima kenyataan Brasil tak bisa mempertahankan gelar juara dunia pada Piala Dunia 1974 karena dia harus menepi di luar lapangan akibat cedera. Dia dimasukkan FIFA pada daftar 100 pemain sepak bola terbesar sepanjang masa pada 2004.

"Dia saudara saya. Lebih dari sekadar teman," kata Clodoaldo, gelandang Brasil pada Piala Dunia 1970 yang juga pernah bermain untuk Santos.

"Kami bercengkerama satu sama lain sepanjang waktu. Saat saya mendengar kabar ini, saya tak berdaya," sambung dia.

Rekan satu tim lainnya dari Brasil pada Piala Dunia 1970, Gerson, mengatakan adalah para pemain yang memilih Carlos Alberto sebagai kapten mereka.

"Dia begitu penting bagi kami, baik di dalam maupun di luar lapangan. Tidak akan ada lagi pemimpin seperti dia," kata Gerson.

Carlos Alberto pensiun dari sepak bola pada 1982 dan memulai karir kepelatihan bersama raksasa Rio, Flamengo, untuk menjuarai Liga Brasil sebelum bekerja di AS, Kolombia, Meksiko, Oman dan Azerbaijan.

Setelah tidak lagi menjadi pelatih, Carlos Alberto menjadi pengamat sepak bola untuk televisi Sportv.

Dia berulang kali ditanyai soal golnya pada final Piala Dunia yang merupakan puncak dari gerakan sembilan umpan hebat, yang menghadiahinya trofi spesial dari FIFA pada 2006.

"Saya mengingat apa pun tentang gol itu. Kami sudah tahu sebelum pertandingan bahwa gol itu akan tercipta karena kami tahu sekali bagaimana Italia bermain. Mereka bermain orang per orang di garis tengah. Mereka membuntuti para penyerang kami," kata dia pada 2006.

"Kami baru menyadari betapa cantiknya gol itu setelah pertandingan usai."

"Perasaannya, tentu saja, ketika saya mencetak gol itu adalah luar biasa, tetapi setelah pertandingan itu, dan sampai sekarang, saya mengakui betapa cantik dan betapa penting gol itu karena semua orang masih membicarakannya," kata dia pada 2006 seperti dikutip AFP.

ANTARA

Berita terkait

Profil Endrick Felipe, Bintang Muda Brasil yang akan Memperkuat Real Madrid

33 hari lalu

Profil Endrick Felipe, Bintang Muda Brasil yang akan Memperkuat Real Madrid

Endrick Felipe sudah dikontrak Real Madrid sejak Desember 2022. Endrick baru bisa bergabung dengan Real Madrid saat usianya 18 tahun pada Juli 2024

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Brasil Richarlison Blakblakan Soal Perjuangan Melawan Depresi yang Nyaris Membuatnya Menyerah

35 hari lalu

Pemain Timnas Brasil Richarlison Blakblakan Soal Perjuangan Melawan Depresi yang Nyaris Membuatnya Menyerah

Penyerang Timnas Brasil, Richarlison, berbagi kisah soal usahanya berjuang melawan depresi yang membuatnya hampir menyerah.

Baca Selengkapnya

Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

35 hari lalu

Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, mengungkapkan dirinya sakit hati melihat Alvaro Morata dicemooh penonton saat bermain di negaranya sendiri.

Baca Selengkapnya

Dani Alves Keluar dari Penjara dengan Jaminan, Tak Berkomentar dan Langsung Masuk Mobil

36 hari lalu

Dani Alves Keluar dari Penjara dengan Jaminan, Tak Berkomentar dan Langsung Masuk Mobil

Dani Alves meninggalkan penjara didampingi pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Emosional Endrick Usai Cetak Gol Kemenangan Timnas Brasil Atas Inggris di Wembley

38 hari lalu

Reaksi Emosional Endrick Usai Cetak Gol Kemenangan Timnas Brasil Atas Inggris di Wembley

Endrick mencetak gol kemenangan saat diturunkan dari bangku cadangan dan baru masuk lapangan 9 menit saat timnas Brasil mengalahkan Inggris 1-0.

Baca Selengkapnya

Dorival Junior Debut Bersama Timnas Brasil, Kalahkan Inggris 1-0 dan Endrick Cetak Gol Internasional Pertama

38 hari lalu

Dorival Junior Debut Bersama Timnas Brasil, Kalahkan Inggris 1-0 dan Endrick Cetak Gol Internasional Pertama

Dorival Junior ditunjuk sebagai pelatih timnas Brasil pada 8 Januari dan kemenangan atas Inggris ini jadi debutnya bersama tim nasional negaranya.

Baca Selengkapnya

Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Brasil Kalahkan Inggris 1-0, Endrick Jadi Penentu Kemenangan

39 hari lalu

Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Brasil Kalahkan Inggris 1-0, Endrick Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Brasil berhasil mengalahkan Timnas Inggris dengan skor 1-0 dalam pertandingan persahabatan.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Prediksi Inggris vs Brasil pada Pertandingan Uji Coba Malam Ini

39 hari lalu

Jadwal dan Prediksi Inggris vs Brasil pada Pertandingan Uji Coba Malam Ini

Duel Inggris vs Brasil akan berlangsung dalam pertandingan persahabatan di Stadion Wembley pada Minggu, 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

40 hari lalu

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

41 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya