TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City berhasil menekuk Barcelona 3-1 dalam pertandingan lanjutan Liga Champions di Etihad Stadium, Rabu dinihari. Kemenangan ini sekaligus menjadi pembalasan bagi City setelah dalam laga sebelumnya mereka ditekuk 4-0 di kandang Barca.
Barcelona sempat unggul lebih dulu pada menit ke-12 lewat gol Lionel Messi, tapi City berbalik unggul lewat dua gol Ilkay Guendogan serta gol Kevin de Bruyne.
Dari pertandingan ini ada sejumlah hal yang bisa dicatat.
1. Taktik permainan menekan Josep Guardiola kali ini berhasil Barcelona adalah rajanya tiki-taka dengan umpan-umpan pendek yang indah. Tapi bukan berarti mereka tak bisa dikalahkan. Guardiola, yang pernah sukses bersama tim ini, tahu betul cara mengatasinya. Saat berlaga di Camp Nou, bulan sebelumnya, taktik yang sama berujung kegagalan karena Raul Bravo melakukan kesalahan dan mendapat kartu merah. Kali ini, kesalahan seperti itu tak terjadi. City terus menekan memaksa Barca berputar-putar di daerah pertahanan sendiri. Tuan rumah akhirnya mampu meraih keunggulan berkat kesalahan silih berganti yang dilakukan pemain Barca, termasuk bek Sergi Roberto dan kiper Marc-Andre Ter Stegen.
2. Ada lubang yang ditinggalkan Andres Iniesta Absennya Andres Iniesta di lini tengah Barcelona sangat berpengaruh, lebih terasa ketimbang absennya Gerard Pique dan Jordi Alba. Tanpa gelandang itu, Barca tak lagi sama. Kemampuannya menemukan celah ketika timnya tertekan gagal diperagakan penggantinya, Andre Gomes, yang malam itu tampil tak buruk.
3. Kepergian Dani Alves masih memukul Barca Tak salah bila Barcelona masih terus mencari pemain untuk mengisi posisi bek kanan yang ditinggalkan Dani Alves. Dalam laga ini, Sergi Roberto yang bermain di posisi itu menjadi titik lemah Barcelona. Ia dua kali tampil tak optimal sehingga City bisa meraih dua gol pertamanya.
4. De Bruyne kembali jadi kunci bagi City Musim ini, Kevin de Bruyne kerap jadi penentu bagi City. Di laga ini pun tak berbeda. Ia menyumbang gol kedua bagi The Citizens. Dalam babak kedua, saat City terus mendominasi permainan, gelandang asal Belgia ini juga menjadi motor timnya. Ia juga berperan penting dalam terciptanya gol ketiga timnya. Umpan cerdiknya mampu menemukan Sergio Aguero yang kemudian memberi umpan kepada Gundogan, yang kemudian mencetak gol.
