Para pemain Barcelona merayakan gol Arda Turan (tengah) dalam laga babak penyisihan Liga Champions grup C di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 7 Desember 2016. AP/Manu Fernandez
TEMPO.CO, Jakarta - Persaingan antara Barcelona dan Real Madrid tak hanya terjadi di kompetisi domestik, tapi juga di Liga Champions. Barcelona tampil gemilang dengan menjadi juara Grup C, sementara Madrid harus puas lolos ke babak 16 besar dengan predikat runner-up Grup F.
Dari segi statistik, Barcelona memiliki rekor yang lebih baik ketimbang Madrid. Barcelona berhasil meraih 15 angka hasil lima kali menang dan satu kalah. Sedangkan Madrid, meskipun tak terkalahkan, hanya meraih 12 angka karena ditahan imbang lawannya sebanyak tiga kali.
Secara produktivitas gol, Barcelona juga unggul atas musuh terbesarnya itu. Anak asuh Luis Enrique tercatat 20 kali membobol gawang lawannya sepanjang fase grup dan hanya kebobolan empat kali. Adapun Madrid hanya berhasil mencetak 16 gol dan kebobolan sepuluh kali.
Madrid hanya unggul dari sisi percobaan ke gawang lawan. Anak asuh Zinedine Zidane tercatat melakukan 110 kali percobaan, sementara Barcelona hanya melakukan 69 kali percobaan.
Tak hanya itu, persaingan kedua tim terlihat dari bagaimana kedua tim mampu menempatkan pemainnya dalam puncak daftar statistik. Barcelona berhasil menempatkan Lionel Messi sebagai pencetak gol terbanyak sementara dengan torehan sepuluh gol.
Sedangkan penyerang andalan Madrid, Cristiano Ronaldo, baru membuat dua gol sejauh ini. Pemain paling produktif Los Galacticos justru disabet Karim Benzema, yang sudah mencetak empat gol.
Barcelona juga berhasil menempatkan pemainnya yang lain, Neymar Jr., sebagai raja assist sementara. Penyerang asal Brasil itu sudah membukukan tujuh assist sejauh ini dan dikuntit Cristiano Ronaldo dengan empat assist.
