Rizky Pora dan Hansamu Yama, Dua Idola Baru Timnas Indonesia
Editor
Nurdin Saleh TNR
Sabtu, 17 Desember 2016 10:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Rizky Rizaldy Pora dan Hansamu Yama Pranata seketika menjadi idola baru sepak bola Indonesia. Rizky dan Hansamu adalah aktor utama kesuksesan tim nasional Indonesia menumbangkan Thailand dengan skor 2-1 di laga final putaran pertama Piala AFF 2016 di stadion Pakansari, Bogor, Rabu lalu.
Gol kedua pemain klub Barito Putera itu membuka peluang Indonesia mengangkat trofi Piala AFF untuk pertama kalinya. Tim Garuda hanya butuh hasil imbang melawan Thailand di leg kedua, di stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu malam ini.
Sepasang gol Indonesia terbilang sensasional dan menguras emosi pendukung Tim Garuda. Indonesia yang awalnya tertinggal 0-1 dari Thailand lewat sundulan striker maut Teerasil Dangda di menit ke-33, mampu membalikkan keadaan di babak kedua.
Tepatnya di menit ke 65, Rizky Pora menderible bola dengan cepat hingga melewati satu pemain Thailand. Seketika dia menyepak bola dari luar kotak penalti Thailand. Laju bola yang sempat mengenai punggung bek Thailand mengecoh kiper Kawin Thamsatchanan.
Bagi Rizky, gol tersebut seakan menebus kesalahan-kesalahan yang ia lakukan di babak pertama. Ini juga menjadi gol pertama Rizky setelah 13 kali membela tim nasional sejak 2014.
Sementara untuk skuad Indonesia, gol Rizky bagai nyanyian Indonesia Raya kedua yang membangkitkan semangat mereka mengalahkan Thailand. Buktinya, tak sampai lima menit, Indonesia berbalik memimpin. Bek Hansamu Yama sukses mengkonversi sepak pojok Rizky Pora menjadi gol lewat sundulannya. Seisi stadion Pakansari berpesta.
Ketika wasit asal Jepang Jumpei Lida meniup peluit panjang, Rizky justru tertunduk di lapangan. Pemain 27 tahun itu menangis. Dia masih tak percaya satu gol dan satu umpannya mengantarkan Indonesia selangkah lagi juara Piala AFF.
"Gol ini saya persembahkan untuk orang tua dan keluarga dan datang ke stadion menonton saya bertanding" kata Rizky usai pertandingan, Rabu lalu.
Selanjutnya: Dipuji Media Luar
<!--more-->
Rupanya kecemerlangan Rizky dan Hansamu terendus media luar negeri, seperti situs Four Four Two Singapura dan Fox Sports Asia. Four Four Two mengganjar Rizky sebagai pemain terbaik di laga tersebut. Pemain 27 tahun itu mendapat nilai 9 berkat satu gol dan satu assistnya.
Sementara Fox Sports Asia melabeli Rizky sebagai pemain sayap kiri yang mematikan. Pergerakan cepat, kemampuan dribble bola, dan kengototan Rizky, dipercaya mampu membuat barisan bek lawan depresi.
Rizky mengaku punya senjata rahasia di balik penampilan cepat nan enerjiknya. "Papeda, Kakak. Sagu yang membuat saya seperti ini," jawab dia.
Papeda adalah makanan berupa bubur sagu khas Maluku dan Papua yang biasanya disajikan dengan ikan tongkol atau mubara yang dibumbui kunyit. Papeda berwarna putih dan bertekstur lengket menyerupai lem dengan rasa tawar tapi kaya akan serat, dan rendah kolesterol.
Sementara menurut Four Four Two, Hansamu mendapat nilai 8,5 atas jasanya menjaga lini belakang Indonesia dari gempuran Teerasil Dangda cs, plus mencetak satu gol. Fox Sports Asia mengulas Hansamu sebagai temuan berharga pelatih Alfred Riedl.
Maklum saja Riedl baru menurunkan pemain 21 tahun itu di tiga laga terakhir untuk mengantikan pemain inti Yanto Basna yang cedera. Namun di tiga laga itu, Hansamu tampil melebihi ekspektasi Riedl, bahkan mampu mencetak dua gol. Otomatis, dia sukses menggeser posisi Yanto Basna..
Sebelumnya, Hansamu sempat menjadi kambing hitam absennya Irfan Bachdim membela Indonesia di Piala AFF 2016. Karena tackling kerasnya saat latihan dua hari sebelum berangkat ke Filipina, Irfan mengalami cedera retak tulang kering. "Saya tak sengaja. Sebagai pemain junior, tak mungkin saya lakukan itu kepada senior," sesal Hansamu kala itu.
Hansamu sendiri bukan pemain sembarangan. Ia adalah salah satu pemain yang dikirim belajar ke Uruguay, dalam program SAD Indonesia pada 2011-2013. Hansamu merupakan salah satu pemain tim nasional U-19 yang sukses mengangkat trofi Piala AFF 2013, dibawah asuhan pelatih Indra Sjafri.
Indra yang kini melatih klub Bali United masih ingat betul talenta Hansamu. Dia tahu betul karakter Hansamu, seorang bek yang punya naluri tajam mencetak gol. Walhasil, Indra tak kaget lagi dengan dua gol Hansamu di Piala AFF 2016.
"Bahkan gol yang paling spektakuler dicetak Hansamu saat lawan Yaman di Sleman (laga uji coba 2014). Dia mencetak gol lewat tendangan sejauh 40 meter," kata Indra di Kuta, Bali, kemarin. "Posturnya ideal, ditambah mau kerja keras dalam tim."
Selanjutnya: Biodata kedua pemain
<!--more-->
Biodata
Rizky Rizaldi Pora
Tempat, tanggal lahir: Ternate, 22 November 1989
Tinggi: 1,71 meter
Posisi: Bek kiri, sayap kiri
Klub: Persita Tangerang 2010-2013 (3 gol), Barito Putera 2013-sekarang (8 gol)
Tim nasional: 13 kali (1 gol)
Hansamu Yama Pranata
Tempat, tanggal lahir: Mojokerto, 16 Januari 1995
Tinggi: 1,8 meter
Posisi: Bek, gelandang
Klub: Barito Putera 2014-2015, Bali United (pinjaman) 2015, Barito Putera 2016-sekarang
Tim nasional: U-19 13 kali (1 gol), U-23 7 kali, senior 3 kali (2 gol)
INDRA WIJAYA