Penyerang Juventus Paulo Dybala, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Empoli pada pertandingan Liga Italia di Carlo Castellani Stadium, Empoli, 2 Oktober 2016. REUTERS / Alberto Lingria
TEMPO.CO, Jakarta - Dua punggawa Juventus, Paulo Dybala dan Miralem Pjanic berambisi mengalahkan AC Milan di Doha, Jumat (23/12/2016), demi menjuarai Super Coppa Italia.
Meski demikian, Dybala tidak ingin gegabah. Kekalahan 0-1 dari Milan di Stadion San Siro jadi pelajaran berharga skuad Bianconeri.
"Pertandingan melawan Milan di awal musim mungkin akan diingat untuk gol Pjanic yang dianulir yang bisa dengan mudah mengubah hasil pertandingan. Jumat ini akan menjadi kontes yang berbeda, kami datang dari balik performa hebat dan memainkan beberapa sepak bola yang baik pada saat ini," ujar Dybala dalam situs resmi Juventus.
"Kami telah melakukan hal cemerlang sejauh ini tetapi kami tidak harus berpuas diri. Kami punya jadwal pertandingan besar di depan dan kami suka peluang kami untuk memenangkan Piala Super lagi."
"Kita tahu betul bahwa kita tidak akan pernah mengulangi kinerja kami di 30 menit pertama melawan Genoa bulan lalu dan hasilnya sejak itu telah berbicara untuk diri mereka sendiri. Kami berkumpul satu sama lain ketika ada sesuatu yang salah dan ketika kita kembali ke lapangan, kita melakukannya sebagai sebuah keluarga."
Senada dengan Dybala, Pjanic juga mewanti-wanti permainan Milan yang terorganisir dengan baik. Kekalahan 0-1 di San Siro ingin ditebus Pjanic dengan Trofi Super Italia.
"Yang penting adalah menang pada Jumat malam. Akan ada 90 menit yang sulit melawan Milan yang kuat dan sangat terorganisasi dengan baik di San Siro saat pertemuan terakhir."
"Kami mengalami kekalahan cepat dan kami menebus kesalahan dengan cara yang benar dengan meraih hasil positif di kandang sendiri dan di Liga Champions. Rossoneri sangat baik dalam bermain lambat dan jadi kami tahu mereka akan memberi kita waktu yang sulit pada hari Jumat. Bagaimanapun mereka bermain, kita hanya menatap untuk piala."
"Setiap tim bisa kalah tapi tidak ada yang harus kalah dengan cara yang kami lakukan di Genoa dan kami bebricara pada diri kami sendiri setelah laga. Kami bersatu sebagai sebuah kelompok dan kita tahu apa yang harus kita capai musim ini, dimulai dengan final Piala Super."
