Kongres Tahunan, Ini 5 Masalah yang Harus Diselesaikan PSSI

Reporter

Minggu, 8 Januari 2017 01:49 WIB

Ratusan anggota Bonek berkumpul di Taman Apsari, Surabaya, memprotes PSSI yang dianggap ingkar janji soal status Persebaya, 10 November 2016. (TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH)

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator organisasi pemerhati sepak bola Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mengatakan, setidaknya ada lima masalah utama sepakbola Indonesia yang harus diselesaikan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang baru, yakni Edy Rahmayadi, dalam kongres tahunan yang akan digelar Ahad, 8 Januari 2017 di Hotel Arya Duta Bandung.

Akmal menuturkan, salah satu masalah yang harus diperhatikan adalah dualisme klub dan juga masalah legalitas sejumlah klub yang sangat pelik. Menurut Akmal, PSSI harus bisa menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kepengurusan Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Bhayangkara FC, PS TNI, Madura United, Bali United, Persewangi Banyuwangi, Lampung FC, dan Persipasi Kota Bekasi.

Belum lagi, kata Akmal, masalah klub yang ‘dizalimi’ pengurus PSSI sebelumnya di era Djohar Arifin dan La Nyalla Mattalitti seperti Persema Malang dan Persibo Bojonegoro. Masalah harus diselesaikan secara obyektif baik dari segi hukum sepak bola maupun hukum negara.

“Masalah menjadi pelik karena ada sejumlah anggota komite eksekutif yang punya kepentingan dengan kasus yang ada. Inilah yang disebut bom waktu. Salah dalam mengambil keputusan bisa jadi akan menghadirkan guncangan,” kata Akmal Marhali dalam keterangan resminya, Sabtu, 7 Januari 2017.

Menurut Akmal, kasus Persebaya menjadi titik paling krusial untuk diselesaikan. Secara de facto dan de jure, Persebaya asli atau yang terdaftar sebagai voter sejatinya adalah yang di bawah naungan PT Persebaya Indonesia. Alih kepemilikan dari Persebaya (PT MMIB) menjadi Bhayangkara FC dinilai tidak sah secara hukum karena yang dijual PT MMIB adalah lisensi bodong. Selain itu, Persebaya asli (PT Persebaya Indonesia) telah memenangkan Hak Paten (HAKI) sebagai pemilik logo asli Persebaya.

“Ke depan PSSI juga harus membuat aturan baku prosedur jual beli saham klub agar kasus yang terjadi saat ini tak terulang. Yang dijual adalah sahamnya, bukan gonta-ganti perusahaan yang meniadakan kewajiban masa lalu seperti utang ke pihak ketiga. Jual beli lisensi dilarang FIFA,” ujar Akmal menegaskan.

Kedua, masalah yang harus dituntaskan adalah kasus sepakbola gajah. Masalah ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan cepat. Namun, PSSI pada era La Nyalla Mattalitti meninggalkan beban ini kepada pengurus baru.

Menurut Akmal, penjatuhan hukuman kepada para pelatih dan pemain harus ditinjau ulang karena banyak pemain yang tak bersalah. "Aktor intelektualnya tetap bebas. Para pelatih dan pemain yang tak bersalah harus segera dibersihkan nama baiknya agar mereka bisa kembali mencari nafkah di sepak bola,” kata Akmal.

Ketiga, soal pengaturan skor yang dianggap masih menjadi penyakit paling ‘mematikan’ di sepak bola Indonesia. Atur-mengatur skor dan juara yang terjadi selama ini membuat sepak bola Indonesia mati prestasi. PSSI harus segera membentuk tim independen untuk mengurus dan menyelesaikan masalah match fixing. “PSSI bisa membentuk tim independen untuk memerangi match fixing bekerja sama dengan pihak kepolisian. Match fixing harus dimusnahkan dari sepak bola Indonesia bila ingin berprestasi,” kata Akmal.

Keempat, Akmal menilai harus ada amandemen statuta PSSI, terutama soal aturan orang yang sedang dan pernah terlibat hukum tak boleh jadi pengurus, pemilik suara di Kongres, sampai kepada kompetisi professional. PSSI juga harus membuat aturan tegas soal rangkap jabatan. Sehingga, PSSI lebih professional. “Mereka yang rangkap jabatan di sepak bola, harus memilih agar tak terjadi konflik kepentingan saat mengambil keputusan,” kata Akmal.

Menurut Akmal, status asprov (asosiasi provinsi) sebagai voters juga harus dikaji ulang karena mereka adalah kepanjangan tangan PSSI Pusat. Mereka bagian dari pengurus. Status Asprov sebagai pemilik suara harus dibuang. Pemilik suara harus menjadi milik klub-klub anggota PSSI.

Terakhir, PSSI harus memberdayakan asprov sebagai kepanjangan tangan untuk menggerakkan kompetisi kelompok umur di daerahnya. Menurut Akmal, minimnya prestasi timnas saat ini tak lepas dari buruknya pembinaan pemain muda dan juga pengelolaan timnas. “Hukum Asprov yang tak mampu menjalankan visi misi PSSI Pusat, bila perlu ganti pengurusnya,” Akmal mengungkapkan.

Akmal berharap ketua umum yang baru mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tesrsebut. Hasil kongres tahunan dinilai Akmal menjadi tolok ukur apakah PSSI akan benar-benar menjalankan reformasi atau tetap kembali berkubang dengan masalah masa lalu.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

6 jam lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong enggan berkomentar banyak soal masa depannya bersama timnas Indonesia karena belum menandatangani perpanjangan kontrak dari PSSI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

2 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

Timnas U-23 Indonesia maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10, menyusul hasil imbang 2-2.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Pastikan Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Berdasarkan Peta Jalan Timnas Indonesia

2 hari lalu

Erick Thohir Pastikan Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Berdasarkan Peta Jalan Timnas Indonesia

Apa alasan Erick Thohir dan PSSI untuk memperpanjang kontrak pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong hingga 2027?

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Sepakat Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

2 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Sepakat Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

PSSI resmi memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia hingga 2027. Erick Thohir mengunggahnya lewat Instagram.

Baca Selengkapnya

Nathan Tjoe-A-On Hengkang dari Timnas U-23, Simak Profil Klubnya SC Heerenveen

4 hari lalu

Nathan Tjoe-A-On Hengkang dari Timnas U-23, Simak Profil Klubnya SC Heerenveen

Nathan Tjoe-A-On meninggalkan timnas U-23 Indonesia usai lolos ke perempat final Piala Asia. Ia kembali ke klubnya, SC Heerenveen di Belanda

Baca Selengkapnya

Nathan Tjoe-A-On Tinggalkan Timnas U-23 Indonesia, Netizen Serbu Instagram SC Heerenveen

5 hari lalu

Nathan Tjoe-A-On Tinggalkan Timnas U-23 Indonesia, Netizen Serbu Instagram SC Heerenveen

Kolom komentar akun Instagram resmi klub Nathan Tjoe-A-On dipenuhi permintaan agar membiarkan sang pemain lebih lama membela timnas U-23 Indonesia.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Beri Kode Segera Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Erick Thohir Beri Kode Segera Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong telah memenuhi dua syarat utama dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk mendapat perpanjangan kontrak bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

PSSI Akui Hanya Minta SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On ke Timnas U-23 Indonesia Sampai Lolos Fase Grup Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

PSSI Akui Hanya Minta SC Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On ke Timnas U-23 Indonesia Sampai Lolos Fase Grup Piala Asia U-23 2024

Angota Exco PSSI ungkap soal lobi PSSI agar klub Nathan Tjoe-A-On beri izin pemainnya itu bela timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya