Ekspresi kekecewaan pemain Barcelona, Gerard Pique di akhir laga melawan Athletic Bilbao pada partai leg pertama babak 16 besar Copa del Rey di stadion San Mames, Spanyol, 5 Januari 2017. Athletic Bilbao sukses mengandaskan Barcelona 2-1. REUTERS/Vincent West
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Barcelona, Luis Enrique, tak ingin mengomentari pernyataan pemainnya, Gerard Pique, yang mengkritik kepemimpinan wasit dalam dua laga terakhir tim itu. Dia pun menganggap yang dikatakan Pique itu adalah pendapatnya pribadi.
"Saya tak akan berbicara soal pendapat orang kepada Pique ataupun tim. Apa yang Pique katakan adalah opininya sendiri. Dia sudah dewasa serta tahu apa yang telah dia katakan dan apa yang harus dia katakan, tak ada yang lain," ucapnya.
Pique melancarkan kritik pedas kepada wasit yang memimpin dua laga terakhir Barcelona, masing-masing melawan Athletic Bilbao dan Villarreal. Menurut dia, dalam dua laga itu, wasit tak berbuat adil karena tak memberikan Barcelona penalti. Dia juga menuding adanya kekuatan besar yang ingin melihat Barcelona gagal musim ini.
Pernyataan itu membuat gerah banyak pihak. Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) bahkan mengancam akan memberinya sanksi.
Namun Enrique tak ambil pusing soal pernyataan Pique itu. Yang terpenting bagi Enrique adalah Pique bermain baik.
"Saya bahagia dengan penampilan Pique. Pique adalah pemain profesional. Dia adalah pemain kunci bagi kami. Setiap orang punya cara masing-masing untuk mengekspresikan pendapatnya," ucap Enrique.
Dia juga menolak anggapan bahwa pihak manajemen klub harus berbicara lebih keras terhadap ketidakadilan yang diterima Barcelona dalam beberapa laga terakhir. Menurut dia, klub telah bersikap baik dalam menangani masalah ini.
"Saya kira manajer dan klub telah bersikap sempurna, mengatasi semua masalah ini. Sangat mudah mengkomplain atau menangisi masalah ini, tapi yang paling sulit adalah melindungi pemain Anda," ujarnya.