Tim medis melakukan tindakan pada pemain Atletico Madrid, Fernando Torres yang terkapar saat melawan Deporvito Coruna dalam laga Liga Spanyol, di stadion Riazor, 2 Maret 2017. Striker berusia 32 tahun tersebut sempat mengerang kesakitan, sambil mencekik lehernya. REUTERS/Miguel Vidal
TEMPO.CO, Jakarta - Sepak bola Spanyol menarik napas lega setelah keluarnya hasil pemindaian Fernando Torres yang mengungkapkan bahwa penyerang Atletico Madrid itu tidak menderita cedera otak trumatis akibat bentrokan keras pada pertandingan melawan Deportivo, Kamis malam.
Kepala Torres (32 tahun), terbentur dari belakang oleh pemain Deportivo, Alex Bergantinos, lima menit setelah laga dimulai. Torres kemudian jatuh ke tanah dengan keras lalu hilang kesadaran.
"Pemindaian tengkorak dan leher dilakukan kepada Fernando Torres mengungkapkan penyerang Rojiblanco itu mengalami cedera traumatis," kata Atletico dalam sebuah pernyataan.
"Pemain kami, yang sudah stabil, sadar dan berorientasi, harus dibawa oleh ambulans setelah distabilkan sesuai dengan protokol biasa, sebelum masuk Rumah Sakit La Coruna, tempat dia menghabiskan malam untuk diperiksa," lanjut pernyataan itu.
Para pemain dari kedua klub meminta perhatian medis ketika Torres terjatuh.
Bek Atletico Jose Maria Gimenez terlihat menangis, sedangkan para pendukung Deportivo memberikan mantan pemain tim nasional Spanyol penghormatan saat dia dibawa keluar dari lapangan.
"Kami semua takut," kata bek kiri Atletico Filipe Luis kepada BeIN Sports.
"Kabar yang kami terima sampai saat ini baik. Yang terpenting adalah Fernando baik-baik saja," lanjut dia, demikian AFP.
