TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, membantah tudingan yang menyebut dia telah melakukan tindakan pemerkosaan terhadap seorang perempuan muda di Las Vegas, Amerika Serikat, 2009 lalu. Dia menyebut dokumen yang dibocorkan oleh blog Football Leaks adalah dokumen palsu.

Sanggahan Ronaldo itu dilakukan oleh pengacaranya Johannes Kreile yang berbasis di Munchen, Jerman. Kepada media Dier Spiegel yang pertama kali menulis laporan itu, Kriele mengatakan bahwa Ronaldo akan mengambil langkah hukum terkait tudingan tak berdasar itu.

Baca: Real Madrid Hadapi Valencia, Ronaldo Diterpa Kabar Pemerkosaan

"Kami menolak tudingan yang muncul dalam pertanyaan anda. Klien kami akan mengambil tindakan atas klaim yang tak benar dan juga pelanggaran terhasdap hak privasinya," kata Johannes.

Agensi Ronaldo, Gestifute, yang ditangani oleh agennya, Jorge Mendes, juga membantah laporan Spiegel itu. Menurut Gestifute laporan itu tak lebih dari cerita fiksi berdasarkan dokumen yang tak ditandatangani dan pihak yang tak jelas dalam dokumen itu.

Dier Spiegel menulis laporan berjudul Rahasia Cristiano Ronaldo dalam laman daringnya. Laporan itu berisi cerita pemerkosaan Ronaldo terhadap seorang perempuan dengan identitas yang disamarkan, sebut saja namanya Susan.

Baca juga: Top Skor Liga Spanyol: Messi di Puncak, Beda 14 Gol dari Ronaldo

Cerita Spiegel itu sebagian besar dilandasi dari dokumen yang dibocorkan blog Football Leaks yang memang kerap memberikan bocoran dokumen rahasia para pemain sepak bola. Spiegel mengklami memiliki 3 dokumen yang memperkuat ceritanya itu. Dokumen itu adalah surat dari Susan kepada Ronaldo, Surat Perjanjian Damai diantara kedua belah pihak serta transkrip pesan singkat Ronaldo dengan pengacaranya, Carlos Osorio de Castro.

Dalam dokumen itu disebut secara jelas terdapat keterangan identitas Ronaldo yang memang sengaja disembunyikan dengan nama Topher.

SPIEGEL|AS|FEBRIYAN