Pemain Real Madrid mengangkat pelatih mereka Zinedine Zidane setelah mereka menjuarai La Liga Spanyol musim 2016-2017 di Malaga, 21 Mei 2017. Real Madrid juara setelah mengalahkan Malaga 2-0. AP/Daniel Tejedor
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane memilih merendah setelah mengantar timnya menjuarai Liga Champions 2017. Hal itu terlihat saat ia ditanya wartawan soal anggapan bawah dia adalah pelatih terbaik di dunia.
"Pelatih Terbaik di dunia? Tidak, tidak, bukan itu," kata Zidane seusai pertandingan di Cardiff, Wales, Ahad dinihari 2017.
Sebelumnya di partai final itu timnya menjadi juara setelah menekuk Juventus di final dengan skor 4-1. "Saya tidak putus asa sebelumnya dan saya juga bukan seorang jenius sekarang. Saya sangat mencintai sepak bola, saya bekerja keras, tapi di atas semua itu saya berada di klub besar dan bisa mengandalkan beberapa pemain luar biasa," kata Zidane.
Keberhasilan mengantar Real Madrid menjadi juara jadi torehan spesial bagi Zidane. Musim lalu, dalam musim pertamanya, ia mengantar timnya menjuarai kompetisi ini. Kini, ia berhasil memastikan Madrid menorehkan prestasi bersejarah dengan keberhasilan mempertahankan gelar, untuk melengkapi gelar Liga Spanyol yang sudah lebih dahulu diraih.
Zidane mengiyakan bahwa dengan keberhasilan ini, ia dipastikan akan bertahan di Real Madrid. "Apakah saya akan tinggal? Sudah jelas ya, tapi sekarang kita akan menikmati ini," kata pelatih asal Prancis ini.
Zidane menilai, langkah timnya tak mudah untuk meraih gelar juara Liga Champions di musim ini. "Ini adalah musim yang hebat, selamat kepada semua pemain dan klub hebat ini," katanya. "Dengan pemain yang kami miliki dan dengan bekerja keras, kami bisa meraih hal-hal ini. Kami tahu ini. Saya senang. Anda mungkin tidak melihatnya, tapi di dalam saya merasa sangat puas."
