Mampu Kalahkan Bayern, Apakah Inter Milan Sudah Berbeda?
Editor
Nurdin Saleh TNR
Sabtu, 29 Juli 2017 09:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Klub sepak bola asal Italia, Inter Milan, sukses menumbangkan juara Liga Jerman atau Bundesliga musim 2016/2017, Bayern Muenchen, dalam laga pramusim International Champions Cup di Singapura, Kamis lalu. Klub berjulukan La Beneamata itu mampu menceploskan dua gol tanpa balas lewat penyerang Eder.
Meski menang melawan Muenchen, tak sedikit suporter Inter yang masih mempertanyakan nasib klub tersebut ketika mengarungi musim kompetisi Seri A Liga Italia 2017/2018. Rasanya wajar jika mereka khawatir. Sebab, musim lalu, Inter tertatih-tatih bersaing di kompetisi tertinggi sepak bola Italia itu.
Inter hanya mampu finis di urutan ketujuh klasemen pada akhir musim lalu. Mereka tak mampu menembus kompetisi Eropa, seperti Liga Champions dan Liga Europa, musim mendatang.
Baca: WAWANCARA, Erick Thohir: Saya Dilarang Mundur dari Inter Milan
Salah seorang suporter yang meragukan penampilan Inter musim depan adalah Christian Vieri. Bekas penyerang Inter Milan itu teramat prihatin terhadap penampilan klub musim lalu. Kekesalan Vieri semakin bertambah ketika tak banyak aktivitas pembelian pemain dilakukan Inter pada jeda transfer kali ini.
Menurut catatan Vieri, baru tiga pemain yang dibeli Inter, yakni Danieli Padelli, Milan Skriniar, dan Borja Valero. Ia pun menganggap ketiganya itu bukan pemain level atas yang sedang dibutuhkan Inter untuk memperbaiki penampilan tim ini pada musim depan.
Alih-alih menambah bintang, justru Inter tengah dipusingkan oleh keinginan pemain sayap andalan, Ivan Perisic, untuk hengkang. Kabarnya Perisic ingin segera bergabung dengan klub raksasa Inggris, Manchester United.
"Saya kesal betul dengan Inter. Mereka benar-benar butuh pemain berkarakter juara. Sudah cukup membeli pemain yang kualitasnya biasa-biasa saja," kata Vieri, 44 tahun.
Jika ingin ujung tombak Inter semakin tajam, Vieri menyarankan agar manajemen klub merogoh kocek dalam-dalam guna menebus penyerang Torino, Andrea Belloti, atau penyerang Fiorentina, Nikola Kalinic.
"Kalinic punya kualitas olah bola yang bagus. Tapi, jika bisa memilih, Belotti mungkin jawabannya," kata Vieri.
Ia juga membandingkan aktivitas transfer pemain Inter dengan klub sekota AC Milan. Klub berjulukan i Rossoneri itu jorjoran membeli pemain. Setidaknya ada 10 pemain baru yang didatangkan Milan, seperti Lucas Bilgia, Leonardo Bonucci, Andre Silva, Andrea Conti, Hakan Calhanoglu, Mateo Musacchio, Ricardo Rodriguez, Franck Kessie, Antonio Donnarumma, dan Fabio Borini.
Presiden Inter Milan, Erick Thohir, pun tak mau klubnya dibanding-bandingkan dengan Milan. Erick mengatakan strategi dan keadaan masing-masing klub tidaklah sama.
"Mereka belanja karena punya investor baru. Seperti halnya Inter, ketika mendapat investor baru Suning Grup dari Cina, mereka langsung membeli lima pemain besar," kata Erick.
Pengusaha asal Indonesia itu pun meminta semua pihak paham dengan perbedaan belanja pemain Inter dan Milan. Menurut dia, Milan kini tengah bersiap menghadapi kompetisi sepak bola di Italia dan Liga Europa. Wajar jika butuh banyak pemain.
Adapun Inter hanya akan berfokus pada Seri A musim mendatang. Walhasil, belanja banyak pemain tak menjadi keharusan bagi Inter. "Ibaratnya untuk Liga Italia, punya 22 atau 23 pemain itu sudah cukup bagus," kata dia.
Pelatih Inter, Luciano Spalletti, tengah berupaya keras meramu tim terbaik dengan skuad yang ada saat ini. Hanya, fokus kerjanya agak terganggu oleh pemain sayap andalannya, Perisic, yang ingin hengkang pada musim depan.
United sedang menggoda Perisic untuk bergabung ke Old Trafford. Satu tiket ke Liga Champions musim depan yang sudah dipegang United tentu bakal menarik perhatian pemain berusia 28 tahun asal Kroasia tersebut.
"Saya tak tahu sampai kapan klub bisa mempertahankan Perisic. Menurut saya, dia pemain level atas," kata Spalletti.
Padahal Spalletti masih membutuhkan Perisic untuk mengarungi Seri A musim 2017/2018. Sebab, di tengah penampilan buruk Inter musim lalu, pemain 28 tahun itu mampu tampil apik dengan mengemas 11 gol. "Terlepas permainan buruknya di laga pramusim, saya tetap tak berubah pikiran untuk mempertahankannya," katanya.
Erick menegaskan Perisic sampai saat ini masih pemain Inter Milan. Meski begitu, dia juga tak mampu memberi kepastian Perisic bakal bertahan di Inter hingga musim 2017/2018 dimulai.
"Kami tak tahu langkah selanjutnya seperti apa. Keputusan pindah klub juga menjadi hak Perisic untuk menentukan kariernya ke depan," kata Erick.
FOOTBALL ITALIA | SKY SPORT | INDRA W