TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United meminta rekaman televisi pemantau (CCTV) guna mengidentifikasi pendukung mereka yang masih melontarkan nyanyian rasis kepada penyerang Romelu Lukaku. Aksi rasis itu terjadi saat MU mengalahkan tuan rumah Southampton 1-0 dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu, 23 September 2017.
Romelu Lukaku merupakan pencetak gol semata wayang kemenangan Manchester United di laga pekan keeman itu. Sebelumnya, United dan Lukaku sama-sama meminta para pendukung untuk tidak mengulangi nyanyian rasis yang terdengar di stadion pada laga pekan lalu, berdasarkan laporan badan antidiskriminasi Kick It Out.
Sayangnya, di laga melawan Southmapton itu, lagu rasis kembali terdengar dari beberapa bagian pendukung United bersamaan dengan teriakan yel-yel lainnya, yaitu: "Kami adalah Manchester United, kami akan menyanyikan apa yang kami inginkan".
Setelah pertandingan, MU merilis satu pernyataan yang mengatakan bahwa mereka akan mencari pendukung yang "tidak menghormati" permintaan Lukaku untuk tidak menyanyikan lagu tersebut.
"Manchester United memiliki sikap tanpa toleransi terhadap nyanyian dan perilaku yang menyinggung," demikian pernyataan klub tersebut dilansir dari Reuters, seusai pertandingan. "Klub dan pemain sudah jelas meminta nyanyian itu diakhiri."
"Klub sedang berdiskusi dengan polisi dan telah meminta rekaman CCTV dari Southampton dan akan mencoba mengidentifikasi mereka yang tidak menghormati keinginan pemain untuk tidak menyanyikan lagu itu," lanjut pernyataan itu.
Nyanyian rasis tentang Lukaku juga terjadi saat Manchester United mengalahkan Everton 4-0 pada Liga Inggris, pekan lalu, demikian dilaporkan Reuters.
ANTARA