TEMPO.CO, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan Montpellier dalam lanjutan Liga Prancis, Sabtu, 23 September 2017. CEO PSG Nasser Al-Khelaifi dan gelandang Marco Verratti menegaskan ketidakhadiran Neymar bukanlah penyebab hasil imbang itu.
Sepekan setelah berselisih dengan Cavani soal tendangan penalti saat PSG menekuk Lyon 2-0, Neymar tidak ikut rombongan tim bertandang ke markas Montpellier di Stade de la Mosson karena kaki kanannya cedera.
Di saat Neymar absen, dua penyerang lain, Cavani dan Kylian Mbappe, tidak mampu mempersembahkan kemenangan untuk PSG. Namun Al-Khelaifi menolak timnya disebut tidak produktif saat Neymar tidak bermain.
"Bukan karena Neymar tidak di sini sehingga kami tidak menang," kata Al-Khelaifi seusai pertandingan kepada Canal+. "Dia memang anggota tim yang sangat penting, tapi ada banyak alasan dalam performa ini."
Hasil imbang tanpa gol di Montpellier membuat Monaco mendekati PSG, yang berada di puncak klasemen. Kedua tim kini hanya punya selisih satu poin.
Al-Khelaifi dan para pemain pun menyadari laga melawan Montpellier akan menjadi pertandingan yang sulit.
"Kami tahu akan selalu sulit di sini dengan lapangan dan atmosfer ini," ujarnya. "Benar-benar pertandingan yang sulit, tapi kami siap untuk itu."
Gelandang PSG Marco Verratti juga berpandangan sama dengan Al-Khelaifi mengenai absennya Neymar dan hasil pertandingan.
"Semua orang berpikir kami tidak kuat tanpa Neymar," kata pemain tim nasional Italia itu. "Barcelona tidak kuat tanpa Lionel Messi dan Real Madrid tidak kuat tanpa Cristiano Ronaldo. Itu benar-benar normal."
"Bukan karena kami tidak bersama Neymar sehingga tidak menang. Kami mungkin tidak terlalu kuat tanpa dia, tapi kami tetap tim yang hebat, bahkan saat dia tidak berada di sini," ucapnya.
Adapun pelatih PSG, Unai Emery, tidak menyinggung absennya Neymar, justru memuji permainan Montpellier. "Lawan kami, yang bertahan dengan baik, pantas mendapat pujian," tuturnya. "Mereka sangat efektif dalam menutup ruang."
ANTARA