TEMPO.CO, Jakarta -Striker Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic, enggan terburu-buru membicarakan peluang klubnya untuk menjuarai kompetisi sepak bola Liga 1 2017. Kini Bhayangkara menjadi penguasa puncak klasemen sementara.
Menurut Spaso, masih terlalu dini untuk membicarakan peluang juara bagi The Guardian--julukan Bhayangkara--lantan kompetisi masih cukup panjang.
"Saya datang tujuh pertandingan yang lalu. Waktu itu belum bicara juara jadi karena dari awal Bhayangkara tidak ada target juara tapi kita menang terus enam kali berturut-turut jadi sudah mulai sedikit percaya (bisa juara)," ujar Spaso di Bandung, Sabtu, 23 September 2017.
Pemain berpaspor Montenegro itu enggan lebih jauh berbicara peluang juara bagi timnya, lantaran dua partai besar belum dilalui The Guardian. Kedua partai itu yakni saat menghadapi Persib Bandung, di Stadion Si Jalak Harupat, Ahad, 24 September 2017 nanti dan melawan pesaing terdekat Bhayangkara, Bali United.
"Peluang juara itu akan kita lihat setelah dua pertandingan, lawan Persib dan Bali. Itu dua laga final buat Bhayangkara. Mereka tim yang bagus dan kalau itu bisa dapat hasil maksimal ya kita baru bicara soal juara," ujarnya.
Bhayangkara kini kokoh bertengger di peringkat pertama klasemen sementara Liga 1 dengan torehan 52 poin. Sementara itu, menguntit di peringkat kedua Bali United yang hanya terpaut 3 poin saja dari Bhayangkara. Pertandingan paruh kedua Liga 1 hanya menyisakan 9 laga lagi bagi Bhayangkara.
Sementara itu, Pelatih Kepala Bhayangkara, Simon McMenemy mengatakan tidak mau terburu-buru membicarakan peluang juara anak asuhnya di Liga 1. Kalau saja anak asuhnya mampu tampil konsisten dan bisa mempertahankan trend positif, maka juara menjadi niscaya bagi Bhayangkara. "Kita fokus ke tiap pertandingan agar bisa mempertahankan peringkat pertama kita," katanya.
AMINUDDIN A.S.