TEMPO.CO, Jakarta - Nama Egy Maulana Vikri mencorong dan banyak diperbincangkan pecinta sepak bola Tanah Air setelah bermain gemilang bersama timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-18 di Myanmar. Beberapa klub lokal pun mulai menyatakan minatnya merekrut pemain kelahiran Medan itu.
Meski begitu, Egy mengaku belum berpikir untuk bermain di liga lokal. Pemain berumur 17 tahun itu ingin mencoba peruntungan dan bermain di Liga Eropa.
"Saya memang selalu ingin bermain di Eropa. Semua pemain pasti ingin bermain di sana," ucap Egy saat ditemui di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), Ragunan, Jakarta Selatan, Senin, 25 September 2017.
Egy tidak mensyaratkan klub besar sebagai tujuan pelabuhannya nanti. Ia mengatakan iklim Eropa yang ia cari bisa saja dimulai dari tim-tim medioker tapi menjanjikan waktu bermain baginya.
"Kalau untuk klub-klub besar, saya belum siap. Mungkin saya step by step. Kalaupun ada dari (tawaran klub) Eropa, dia prospeknya bagus untuk saya, didukung oleh semua, oleh manajemen, serta fasilitasnya mendukung, kenapa enggak saya coba," ujar Egy.
Sejauh ini, tutur Egy, belum ada tawaran resmi yang datang kepadanya. Jika keinginan berkarier di Eropa ternyata tak terwujud, Egy mengatakan akan mencoba liga tingkat Asia, mulai Liga Jepang hingga Liga Thailand.
Egy mengaku bukannya tidak tertarik berkarier di liga lokal. Ia justru mengatakan Liga Indonesia saat ini sedang bagus-bagusnya. Untuk saat ini, ia mengaku masih ingin fokus berlatih dan belajar di PPLP serta membela timnas U-19.
"Kalau di Indonesia, belum memikirkan ke situ, bagaimana nanti saya bermain. Bukan saya tak mau bermain di Indonesia, ada saatnya nanti saya akan kembali (ke Indonesia). Tapi saat ini saya ingin bermain di Eropa," ujar Egy.
Pada Piala AFF U-18 di Myanmar,
Egy Maulana Vikri menjadi
top scorer dengan perolehan delapan gol dan ikut membawa Indonesia menempati posisi ketiga. Beberapa klub besar Indonesia, mulai Persija Jakarta, Persib Bandung hingga Arema FC, dikabarkan siap menampung pelajar PPLP itu.
EGI ADYATAMA