Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sehari Bersama Bintang Timnas U-19 Egy Maulana Vikri

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Pemain Timnas U-19, Egy Maulana Vikri. (Tempo/Egi Adyatama)
Pemain Timnas U-19, Egy Maulana Vikri. (Tempo/Egi Adyatama)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah baru saja bubar pada sore itu ketika Egy Maulana Vikri, pemain Timnas U-19, bersiap menuju lapangan sepak bola di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Ragunan, Jakarta Selatan. Sebelum bermandi keringat, pemain berusia 17 tahun itu justru mandi terlebih dulu agar badan terasa segar.

Di lapangan yang berjarak sekitar 100 meter dari asrama putra PPLP itu, Senin, 25 September 2017, Egy hanya berlatih ringan. Cedera pada lutut kanannya belum benar-benar pulih setelah berlaga di turnamen Asosiasi Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (Piala AFF) U-18 di Myanmar pada awal bulan ini. Egy baru terlibat dalam latihan simulasi pertandingan setelah 30 menit rekan-rekannya berlatih fisik.

Baca: Ngobrol Bareng Egy Maulana Vikri: Latihan, Ngaji Hingga Piala AFF

Sepak bola dan Egy ibarat ikan dan air, tak bisa dipisahkan. Lihat saja bagaimana sejak usia dini Egy sudah bermain dengan benda bulat itu. "Sejak umur baru bisa jalan, saya mulai nendang-nendang bola. Saya kemudian diajari bermain (bola) oleh ayah," kata Egy saat ditemui di sela-sela latihan pada Senin lalu.

Pemain Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri. (Tempo/Egi Adyatama)

Ayah Egy, Syariffudin, adalah bekas pemain sepak bola amatir yang berposisi sebagai striker. Memasuki masa pensiun, Syariffudin membuat sekolah sepak bola (SSB) Asam Kumbang di Medan, Sumatera Utara. Di sana, Egy kecil banyak belajar mengenai teknik dasar olahraga yang di kemudian hari membesarkan namanya.

Baca: Lima Fakta Menarik Soal Egy Maulana Vikri

Saat berusia 7 tahun, ayah Egy juga mendaftarkan anaknya di SSB Tasbi Medan. Dalam sepekan, ia berlatih enam hari di kedua SSB tersebut. Bersama Tasbi Medan itulah Egy mulai mengikuti beberapa kejuaraan junior. "Saya pulang sekolah siang, lalu mengaji sampai pukul 03.00 sore, baru kemudian berlatih bola," kata dia mengenang saat-saat masih di Medan.

Rutin mengikuti kejuaraan tingkat junior, pada 2012 bakat Egy rupanya terpantau oleh pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri. Pertama kali Indra terkesan oleh penampilan Egy dalam Festival FIFA Grassroots di Tangerang Selatan. Pada saat itu Indra memang rajin blusukan ke daerah-daerah untuk mencari bibit-bibit pemain muda Indonesia.

Baca: Egy Maulana Vikri Tak Mau Disebut Mirip Lionel Messi

"Hakikat pembinaan usia muda adalah untuk regenerasi yang kemudian masuk ke tim senior," kata Indra. Dalam Festival FIFA Grassroots itu Indra menilai memang ada beberapa pemain potensial yang muncul. Salah satu yang berbakat adalah Egy Maulana.

Egy Maulana Vikri (kanan) bersama pemain Timnas Indonesia U-19 lainnya tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu dini hari, 20 September 2017. Mereka baru berlaga dan meraih posisi ketiga di di AFF U-18 di Myanmar. Tempo/Egi Adyatama

Namun, setelah festival berakhir, Indra kehilangan kontak Egy. Ia sempat mencari-cari, tapi tak jua menemukannya. Hingga suatu hari, pencari bakat pemain muda, Subagja Suhian, teman Indra, menemukan Egy di Medan. Untuk kedua kalinya Indra menemukan Egy.

Baca: Hidup Merantau, Egy Maulana Vikri Kerap Kangen Masakan Ibu

Seolah tak mau kehilangan Egy lagi, Subagja lantas menemui kedua orang tua Egy. Hanya, tak mudah bagi Subagja untuk meyakinkan kedua orang tua Egy untuk membawa anak mereka ke Jakarta. Ketakutan akan penipuan dan bakat Egy yang bakal tersia-siakan menggelayut di benak mereka. Tapi akhirnya Subagja dapat meluluhkan hati kedua orang tua Egy.

Sejak perkenalannya itu, Egy menganggap Subagja sebagai sosok ayah angkat yang telah membukakan pintu bagi karier sepak bolanya. "Pak Bagja yang membawa saya ke Jakarta dan mengikutkan saya di seleksi timnas. Dia juga memasukkan saya ke Diklat Ragunan. Itu sejak saya masih kelas VIII SMP hingga saat ini," kata Egy.

Baca: Egy Maulana Vikri Sempat Berhenti Bemain Bola, Apa Penyebabnya?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiba di Ragunan, Egy menarik perhatian Kepala Pelatih PPLP Ragunan, Bambang Warsito. "Saya perhatikan, hanya dalam dua hari, talenta dia sudah terlihat. Dia berlatih dengan teman-temannya yang sudah SMA, padahal saat itu dia masih di bangku SMP," kata Bambang.

Aksi pemain Timnas U-19, Egy Maulana Fikri (kanan), dalam salah satu pertandingan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

Untuk melatih dan mempertebal mental bertanding, Bambang pun mengikutsertakan Egy di beberapa turnamen junior. Setelah wawasannya mengenai klub sepak bola terbuka, Egy lantas menyampaikan niatnya untuk bermain di klub besar, seperti ASIOP Apacinti. Tapi Bambang lebih merekomendasikan ke SSB Annisa Pratama yang tak jauh dari Ragunan.

Baca: Bakat Egy Maulana Vikri Tertular dari Sang Ayah

Kembali mengikuti berbagai turnamen junior, kemampuan anak kedua dari tiga bersaudara itu semakin terasah. Keinginannya untuk bermain bagi ASIOP Apacinti terkabul. Egy dipinjam ASIOP Apacinti untuk mengikuti Gothia Cup U-16 pada 2016. Dalam turnamen itu Egy menjadi pemain terbaik. Ia juga sempat dipinjam Persab Brebes dalam kejuaraan Piala Soeratin 2016. Selain membawa Persab menjadi juara, Egy menggondol piala pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak.

Bambang menilai kemampuan Egy akan terus berkembang. Apalagi umur Egy masih relatif muda. "Dia pemain yang santun dan menurut arahan pelatih," kata Bambang. Dengan manajemen waktu yang baik dan terus berlatih, dia yakin Egy bisa menjadi harapan Indonesia di lini depan.

Baca: Egy Maulana Vikri Bicara Hubungan Istimewa dengan Indra Sjafri

Nama Egy mulai dikenal publik pencinta sepak bola di Tanah Air ketika pelatih Indra membawa dia dan dua pemain lain dari Diklat Ragunan dalam skuad Indonesia di Piala AFF U-18 di Myanmar. Seolah tak mau membuang kepercayaan yang diberikan kepada dirinya, Egy tampil apik dan menjadi pemain kunci dalam setiap pola strategi yang diterapkan pelatih Indra.

Egy Maulana Raih Trofi di Kejuaraan Prancis

Walau sudah berjuang maksimal, sayangnya, tim Garuda Nusantara harus puas hanya menempati peringkat ketiga. Tapi penampilan anak-anak muda Indonesia ini mendapat banyak pujian. Egy pun menjadi pencetak gol terbanyak dengan raihan delapan gol.

Menghadapi kualifikasi Piala Asia U-18 di Korea Selatan pada akhir Oktober mendatang, Indra kembali membawa Egy Maulana Vikri ke Timnas U-19. Meski sudah dipastikan lolos, Indra menegaskan skuadnya tak akan main-main menghadapi pertandingan nanti. "Semua pertandingan sangat penting. Dan itu bagus bagi para pemain untuk mendapatkan situasi pertandingan sesungguhnya," kata Indra.

Profil Egy Maulana Vikri
Tempat lahir: Medan
Tanggal lahir: 7 Juli 2000
Nama ayah: Syariffudin
Anak ke: 2 dari 3 bersaudara
Kakak: Yusrizal Muzzaki
Adik: Afifah Tahirah
Posisi bermain: Penyerang/pemain tengah
Nomor punggung: 10/7

Karier
- Timnas U-14
- Timnas U-15
- Timnas U-16
- Timnas U-19

Prestasi
- Pemain Terbaik Gothia Cup 2016
- Pemain Terbaik Piala Soeratin 2016
- Pencetak gol terbanyak Piala Soeratin 2016
- Pencetak gol terbanyak Piala AFF U-18 2017.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Shin Tae-yong Coret 6 Orang, Ini 23 Pemain Timnas U-19 untuk Kualifikasi Piala Asia U-20

13 September 2022

Sejumlah pemain Timnas U-19 mengikuti latihan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis, 8 September 2022. Latihan tersebut sebagai persiapan untuk menghadapi laga kualifikasi Piala Asia U-20 2023. ANTARA/Moch Asim
Shin Tae-yong Coret 6 Orang, Ini 23 Pemain Timnas U-19 untuk Kualifikasi Piala Asia U-20

Pelatih Shin Tae-yong telah menetapkan skuad final Timnas U-19 Indonesia berisi 23 pemain untuk mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.


Mengenal Sosok Rayhan Utina, Putra Firman Utina yang Kini Memperkuat Timnas U-19

31 Agustus 2022

Pemain Persija, Rayhan Hanan (kiri), berebut bola dengan pemain Chonburi FC,  Kasidit Kalasin (kanan) pada laga Grand Launcing Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta. Ahad, 24 Juli 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengenal Sosok Rayhan Utina, Putra Firman Utina yang Kini Memperkuat Timnas U-19

Di jajaran pemain Timnas U-19 Indonesia yang kini sedang menjalani pemusatan latihan ada sosok Rayhan Utina, putra dari Firman Utina.


Kakang Rudianto: Intensitas Latihan Timnas U-19 Indonesia Masih Rendah

26 Agustus 2022

Timnas U-19 Indonesia. (pssi.org)
Kakang Rudianto: Intensitas Latihan Timnas U-19 Indonesia Masih Rendah

Bek Timnas U-19 Indonesia Kakang Rudianto mengungkap perkembangan latihan untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.


10 Pemainnya Dipanggil Timnas U-19, Persija Jakarta Hanya Kirim 5 Dulu

24 Agustus 2022

Logo Persija Jakarta. (twitter/@Persija_Jkt)
10 Pemainnya Dipanggil Timnas U-19, Persija Jakarta Hanya Kirim 5 Dulu

Persija Jakarta tak bisa mengirim 10 pemain sekaligus ke Timnas U-19 untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.


Shin Tae-yong: Timnas U-19 Indonesia Butuh Pemain Bagus di 5 Posisi

20 Juli 2022

Shin Tae-yong. ANTARA/Hafidz Mubarak
Shin Tae-yong: Timnas U-19 Indonesia Butuh Pemain Bagus di 5 Posisi

Shin Tae-yong mengatakan bahwa Timnas U-19 Indonesia membutuhkan pemain berkualitas bagus di lima posisi agar bisa bersaing di Piala Dunia U-20 2023.


Ketua PSSI: Posisi Shin Tae-yong Aman Meski Timnas U-19 Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF

11 Juli 2022

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-Yong (tengah) menyapa suporter usai pertandingan melawan tim Nasional Myanmar U-19  (kanan) dalam laga penyisihan Grup Piala AFF U19 2022 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Ahad, 10 Juli 2022. ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Ketua PSSI: Posisi Shin Tae-yong Aman Meski Timnas U-19 Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memastikan posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas U-19 Indonesia meski gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-19.


Timnas U-19 Indonesia Kandas di Piala AFF U-19 2022, Begini Kata Shin Tae-yong dan Ketua PSSI

11 Juli 2022

Sejumlah pemain Indonesia U-19 meluapkan kekecewaannya usai laga penyisihan grup Piala AFF U-19 melawan Myanmar U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Ahad, 10 Juli 2022. Meskipun menang dengan skor 5-1, Indonesia U-19 tetap tersingkir dari Piala AFF U-19. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Timnas U-19 Indonesia Kandas di Piala AFF U-19 2022, Begini Kata Shin Tae-yong dan Ketua PSSI

Timnas U-19 Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022 meski menang 5-1 atas Myanmar. Simak komentar Shin Tae-yong dan Ketua PSSI.


Prediksi Timnas U-19 Indonesia vs Myanmar di Piala AFF U-19 2022 Malam Ini

10 Juli 2022

Pemain Timnas Indonesia berjalan meninggalkan lapangan usai pertandingan Piala AFF U-19 2022 melawan Thailand di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 6 Juli 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Prediksi Timnas U-19 Indonesia vs Myanmar di Piala AFF U-19 2022 Malam Ini

Timnas U-19 Indonesia akan menjalani laga hidup mati saat bertemu Myanmar di lga terakhir fase grup Piala AFF U-19 2022. Simak prediksinya.


Jadwal Piala AFF U-19 2022 Malam Ini: Laga Penentuan Timnas U-19 Indonesia vs Myanmar

10 Juli 2022

Timnas U-19 Indonesia. (pssi.org)
Jadwal Piala AFF U-19 2022 Malam Ini: Laga Penentuan Timnas U-19 Indonesia vs Myanmar

Jadwal Piala AFF U-19 2022 hari ini akan menghadirkan matchday kelima Grup A. Timnas U-19 Indonesia akan menghadapi laga penentuan vs Mynamar.


Aturan Head-to-Head Berlaku, Timnas U-19 Belum Tentu Lolos Meski Menang vs Myanmar

9 Juli 2022

Pemain Timnas Indonesia berjalan meninggalkan lapangan usai pertandingan Piala AFF U-19 2022 melawan Thailand di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 6 Juli 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Aturan Head-to-Head Berlaku, Timnas U-19 Belum Tentu Lolos Meski Menang vs Myanmar

Timnas U-19 Indonesia belum tentu lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022 meski bisa mengalahkan Myanmar pada laga pamungkas Grup A.