TEMPO.CO, Padang - Semen Padang FC akhirnya memutuskan kerja sama dengan pelatih Nil Maizar. Keputusan tersebut diambil karena buruknya penampilan skuad Kabau Sirah di beberapa pertandingan terakhir.
"Hal ini didasari penampilan yang tidak maksimal dari tim Semen Padang FC dalam laga-laga terakhir," ujar Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang Iskandar Z. Lubis, Rabu, 4 Oktober 2017.
Tim asal Kota Padang itu memiliki catatan buruk dalam sembilan pertandingan terakhir. Mereka tidak mampu meraih poin penuh: tiga kali seri dan enam kali kalah. Terakhir, Semen Padang FC kalah telak 0-4 saat bertandang ke PSM Makassar.
Semen Padang FC, yang pernah dijuluki jago kadang, bahkan gagal meraih kemenangan dalam empat laga kandang terakhir. Kegagalan itu di antaranya kalah dari Bali United, Bhayangkara FC, dan Barito Putera serta seri menghadapi Pusamania Borneo FC.
"Langkah yang diambil saat ini semoga menjadi langkah yang optimal dengan istirahatnya coach Nil," katanya.
Iskandar mengatakan manajemen menunjuk asisten pelatih Delfi Adri sebagai pelatih sementara. Dia dibantu pelatih kiper, Zulkarnain Zakaria, dan pelatih fisik, Dino Sefrianto, serta Suhatman Imam sebagai penasihat teknis.
Manajer Semen Padang FC Win Bernadino mengatakan Delfi sudah mulai memimpin latihan Hengki Ardiles dan kawan-kawan hari ini, Rabu, 4 Oktober 2017. Ia akan memimpin skuad Kabau Sirah hingga akhir musim.
"Sementara, kami belum cari pelatih baru. Dia (Delfi) hingga akhir musim," ujarnya, Rabu.
Semen Padang FC sendiri saat ini nyaris berada di jurang degradasi. Mereka bertengger di posisi ke-15 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 20 angka dari 27 laga.
ANDRI EL FARUQI