TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Argentina akan menjalani laga hidup-mati saat menjamu Peru di babak kualifikasi Piala Dunia 2018, Jumat, 6 Oktober 2017, mulai pukul 06.30. Bila kalah pada laga ini, Lionel Messi cs kemungkinan besar akan gagal merebut tiket langsung ke putaran final.
Peru saat ini berada di posisi keempat klasemen dengan nilai sama (24) dengan Argentina di urutan kelima. Nantinya, hanya tim empat besar yang lolos langsung ke Rusia. Tim posisi kelima harus menjalani laga playoff melawan tim dari Oceania.
Baca Juga:
Posisi Argentina juga berbahaya karena hanya unggul 1 angka atas Cile di urutan keenam. Artinya, bila kalah oleh Peru dan Cile bisa mengalahkan Ekuador pada Jumat pagi, Argentina akan terlempar dari urutan kelima. Tim itu pun bisa gagal lolos putaran final.
Dengan kondisi seperti itu, tekanan besar kini dihadapi pelatih Jorge Sampaoli. "Besok, kami akan keluar dan memberikan segalanya," ucapnya kepada para pewarta. "Gaya saya adalah menyerang sepanjang waktu dan memainkan permainan di area pertahanan lawan."
Sampaoli mengatakan sudah menekankan para pemainnya bahwa kemenangan pada laga nanti merupakan hal yang sangat penting karena "bermain demi tempat di putaran final Piala Dunia."
Argentina diperkirakan akan memberikan kesempatan tampil sejak awal kepada penyerang Dario Benedetto dengan Lionel Messi, Angel di Maria, dan penyerang Atalanta, Papu Gomez, dimainkan di belakangnya.
Sampaoli mengambil alih tim Argentina pada Juni 2017. Namun tim itu hanya mampu bermain imbang pada dua pertandingan awal di bawah asuhannya, yakni saat bertandang ke Uruguay dan ketika menjamu Venezuela.
Meski memiliki sejumlah penyerang terbaik di dunia, Argentina hanya mengoleksi 16 gol dari 16 pertandingan kualifikasi—catatan terburuk peringkat kedua pada grup berisi sepuluh tim.
Argentina memindahkan kandangnya dari Stadion Monumental ke Stadion Bombonera yang lebih sempit untuk mendapatkan lebih banyak gairah penggemar di belakangnya.
Pertandingan terakhir timnas Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan adalah pada 10 Oktober lalu melawan Ekuador di Quito.