TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru mempersilakan 15 klub kontestan Liga 1, minus Persib Bandung, Bali United, dan PS TNI, melakukan mogok, sesuai dengan ancamannya.
"Silakan mogok, kalau mogok ada aturannya, silakan saja," kata Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan, Kamis, 5 Oktober 2017.
Berlinton mengaku belum mengetahui motif 15 klub yang tergabung dalam Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia itu. Bahkan, ia mempertanyakan kapasitas para wakil klub tersebut. "Saya masih meragukan, apakah membawa nama sendiri apa klub?” kata dia.
Adapun tuntutan dari forum tersebut, Berlinton menyebutkan tak ada yang perlu dijelaskan lagi. Menurut dia, semuanya sudah jelas dan transparan. "Kalau soal transparansi keuangan ada forum sendiri," katanya.
Misalnya pada rapat umum pemegang saham dan rapat luar biasa. Sedangkan, saat ini kompetisi masih berlangsung dan baru akan berakhir pada November mendatang. Dalam rapat nanti, keuangan akan diaudit oleh akuntan independen, kemudian disampaikan kepada pemilik saham.
"Soal legalitas, kami sangat konsen dengan itu, ada beberapa klub tak update akta, kami coba mengingatkan kepada mereka," ujarnya. Sedangkan, perihal wasit asing, kata dia, baik klub maupun federasi sudah menyepakati.
Pihaknya tak ingin persoalan tersebut terus melebar. Karena itu, dalam waktu dekat operator liga akan mengundang seluruh klub kontestan Liga 1, terutama yang mengancam mogok. "Terus terang, kami ingin bertemu dengan mereka," ujarnya.
ADI WARSONO