TEMPO.CO, Jakarta - Gerard Pique mendapat sambutan bertolak belakang saat tim nasional Spanyol memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 dengan mengalahkan Albania 3-0 di Stadion Jose Rico Perez, Sabtu dinihari WIB, 7 Oktober 2017. Sebagian suporter mengejeknya, tapi sebagian lain memberinya aplaus.
Pique menjadi sorotan terkait dengan perannya dalam referendum kemerdekaan Catalonia, Ahad lalu. Ia ikut memberikan suara dan gencar mengajak pihak lain melakukan hal sama.
Pique mendapat ejekan dari suporter dalam latihan pada Selasa lalu. Ia dinilai tak lagi layak memakai kaus timnas setelah apa yang dia lakukan terkait dengan referendum.
Dalam laga ini, bek Barcelona tersebut turun sebagai starter. Ia sempat mendapat ejekan saat menyentuh bola di babak pertama. Namun, di babak kedua, sambutan lebih positif tertuju kepada dia. Ia sempat diberi aplaus oleh suporter.
Pique bermain selama 60 menit. Saat keluar lapangan, ia bertepuk memberi penghormatan kepada suporter. Sebagian suporter membalasnya dengan siulan, sedangkan yang lain memberi penghormatan sambil berdiri (standing ovation) untuknya.
Pelatih Spanyol, Julen Lopetegui, menilai sambutan suporter untuk Pique lebih baik di laga ini. "Ini awal yang positif untuk berfokus pada hal positif dalam sepak bola dan negara kami," katanya.
Ia juga menyatakan seluruh tim bersama-sama merayakan keberhasilan lolos ke Rusia. "Kami melakukannya di ruang ganti, menyanyi dan menari," kata Lopetegui.
Timnas Spanyol unggul berkat gol Rodrigo pada menit ke-16, Isco (24), dan Thiago Alcantara (27). Mereka menjadi tim ke-11 yang melaju ke putaran final Piala Dunia 2018.
REUTERS | SOCCERWAY