TEMPO.CO, Kuta - Arema FC akan menghadapi Bali United dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu, 8 Oktober 2017. Ini akan jadi laga seru, dua tim papan tengah melawan tim papan atas.
Pelatih Arema, Joko Susilo, tidak ingin anak asuhannya terbebani isu soal ancaman mogok 15 klub, termasuk dari manajemen tim tersebut. “Pelatih dan pemain sama, ingin tampil maksimal," katanya saat jumpa media di Kuta, Sabtu, 7 Oktober 2017.
Arema merupakan salah satu dari 15 klub yang mengancam mogok karena tak puas dengan pengelolaan liga oleh PT Liga Indonesia Baru. Klub lainnya adalah Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United, Mitra Kukar, Persegres Gresik United, Persela Lamongan, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Borneo FC, Semen Padang, dan Sriwijaya FC.
Joko menilai timnya perlu berkonsentrasi sepenuhnya saat melawan Bali United. Tim lawan saat ini sangat berbeda dari sisi kekuatan, terlihat dari keberhasilan tim asal Bali itu yang ada di posisi dua besar. "Kami ingin menyajikan kualitas pertandingan bagus yang bisa dinikmati insan sepak bola," ujarnya.
Ia menambahkan, dia akan berjuang membawa Arema untuk terus menanjak peringkat klasemen. "Kami tidak harus banyak bicara, berkoar-koar. Kami tunjukkan di lapangan," tuturnya.
Gelandang Arema, Hanif Sjahbandi, sepakat dengan pelatih ihwal gejolak 15 klub yang mengancam mogok. Hanif ingin bermain tanpa beban. "Hal yang tidak harus dibawa ke lapangan. Kami (pemain) profesional, enggak terpengaruh," katanya.
Hanif sangat percaya diri menghadapi Bali United. Ia beranggapan demikian karena Bali United selama bertemu Arema belum pernah menang. Meski begitu, ia tidak ingin jemawa menghadapi para penggawa skuad berjulukan Serdadu Tridatu. "Kami mewaspadai semua pemain Bali United, tidak bisa dianggap remeh," ujarnya.
Adapun Bali United ingin memutus tren buruk ketika berhadapan dengan Arema. Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, tak ingin tim tamu merebut poin di kandang. "Arema tim solid, saya melihat mereka ada celah (kelemahan). Ini bisa dimanfaatkan," katanya.
Menurut dia, untuk perombakan komposisi pemain perlu dilakukan saat menghadapi skuad berjulukan Singo Edan itu. "Kalau tidak bisa tembus (pertahanan Arema), siapa pemain yang bisa diturunkan," ujar Widodo.
Gelandang Bali United, Muhammad Taufiq, tidak ingin terpatok pada latar belakang pertemuan dengan Arema. "Kami enggak bisa melihat statistik Bali United belum pernah menang (melawan Arema). Kami melawan Arema dengan motivasi," tuturnya.
Arema FC saat ini menempati posisi ketujuh klasemen dengan nilai 41 dari 27 laga. Sedangkan Bali United di posisi kedua dengan nilai 52, tertinggal 4 angka dari Bhayangkara FC.