TEMPO.CO, Jakarta - Lionel Messi berjasa besar membawa Argentina lolos ke Piala Dunia 2018 setelah mencetak hat-trick ke gawang Ekuador pada laga kualifikasi terakhir zona Amerika Selatan, Rabu dinihari, 11 Oktober 2017. Penyerang Barcelona itu pun mendapat pujian dari berbagai pihak.
Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, mengaku sangat bangga atas lolosnya Argentina ke Piala Dunia 2018. Dia juga senang dengan semangat yang ditunjukkan Messi sehingga berhasil membawa Argentina lolos. Ia menilai Argentina beruntung memiliki Messi sebagai pesepak bola terbaik yang pernah ada sepanjang sejarah.
"Saya mengatakan kepada tim bahwa Messi tidak berutang Piala Dunia kepada Argentina, tapi sepak bola yang berutang Piala Dunia kepada Messi," ujarnya setelah pertandingan. "Memiliki pemain terbaik di dunia merupakan keuntungan bagi Argentina."
Tanpa hat-trick Messi, Argentina dipastikan gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2018. Pasalnya, sebelum laga itu berlangsung, Argentina berada di posisi keenam klasemen zona Amerika Selatan. Padahal, hanya empat tim teratas yang berhak melaju ke putaran final serta satu tim mendapatkan tiket play-off.
Sampaoli menyatakan dirinya tak bisa membayangkan Piala Dunia tanpa kehadiran Si Kutu, julukan Messi. Bahkan ia berharap Messi masih akan bermain pada Piala Dunia 2022.
"Sepak bola, Piala Dunia, tak bisa meninggalkan Messi. Kami harus bermain dengan pemikiran seperti itu dalam benak kami. Sebagai konsekuensi adanya tekanan itu, kami menjadi lebih kuat. Kualifikasi ini membuat kami semakin kuat menghadapi masa depan," ujarnya.
"Kami harus membantu dia (Messi) di Piala Dunia berikutnya. Dia adalah pemain terbaik dalam sejarah sepak bola dan saya sangat senang melatih dia," katanya.
Argentina memang pantas berutang kepada Lionel Messi. Sebab, Messi merupakan pemain tersubur tim Tango pada kualifikasi Piala Dunia 2018. Meski hanya bermain 10 dari 18 laga kualifikasi, Messi mampu menyumbangkan total tujuh gol bagi Albiceleste.
ESPNFC