Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indra Sjafri, Pengembangan Pemain dan Timnas Indonesia U-19

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Pelatih Timnas Sepakbola Indonesia, Indra Sjafri, 17 Oktober 2017. TEMPO/Ilham Fikri
Pelatih Timnas Sepakbola Indonesia, Indra Sjafri, 17 Oktober 2017. TEMPO/Ilham Fikri
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTimnas Indonesia U-19 menjadi sorotan masyarakat setelah tampil ciamik di AFF U-18 di Myanmar lalu. Meski hanya meraih juara tiga turnamen, namun penampilan Egy Maulana Vikri cs cukup memuaskan dahaga suporter skuad Garuda.

Indra Sjafri menjadi arsitek di balik skuad Garuda Muda itu. Sebelum menciptakan skuad ini, ia pula yang membentuk Skuad Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas cs yang menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 silam.

Ditemui jurnalis Tempo, Febriyan dan Egi Adyatama, di lokasi training camp Timnas Indonesia U-19 di Cikarang, Bekasi, pada Selasa, 17 Oktober 2017, Indra bercerita tentang jatuh bangunnya membangun pemain muda di Indonesia.

Ia yakin, pembinaan pemain muda yang bagus dan tertata, dapat menjadi pondasi awal kebangkitan sepakbola Indonesia. Kecintaanya pada Indonesia, membuat pelatih kelahiran Pesisir Selatan, Sumatera Barat itu rela blusukan demi menemukan bibit-bibit pesepakbola handal nasional.

Tempo (T): Apa kunci dari pengembangan pemain muda di Indonesia?

Inda Sjafri (IS): Mengurus sepakbola itu yang penting komitemen dan konsistensi. Sekarang kepengursan baru (PSSI) sudah mulai peduli dengan pemain usia muda. PSSI sekarang sudah memperbanyak pelatih. Semua provinsi akan diadakan lisens kepelatihan. Instruktur pelatih diperbanyak.  Itu menandakan PSSI sudah paham apa sih sakit sepakbola Indonesia. Sakit itu mulai diperbaikai.

Kedua, dengan banyaknya pelatih, potensi pemain muda Indonesia itu bisa dilatih dengan baik, dibina dengan baik. Ketiga, Soeratin Cup ditata dengan baik. Sudah mulai dipikirkan turnamen untuk U-18, U-21.

Masyarakat juga harus ikut andil.  Jangan begitu kami baru mau mulai, langsung ingin hasilnya. Saya katakan, lima hingga sepuluh tahun yang akan datang baru hasilnya akan terlihat dari pembinaan ini. Asal benar dibenahi dari sekarang.

Bukan juara yang jadi prioritas pemain muda. Prestasi itu seharusnya dicari oleh timnas senior. Di mana-mana, negara menyiapkan pemain usia muda, mereka mempersiapkan individu-individu untuk generasi baru pemain timnasnya dia. Mindset itu harus disampaikan ke masyarakat.

Prestasi tak bisa dicari, didapat dan diterima dengan instan. Itu yang penting dipahami oleh masyarakat. Menuju prestasi itu tak gampang. Perlu proses yang bertahap dan panajang, dan mungkin gagal.

T: Berarti anda melihat dukungan PSSI saat ini sudah baik dalam hal pembinaan pemain muda?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

IS: Saya bersyukur saat ini sudah muncul orang-orang seperti Sekjen (PSSI) Bu Tisha (Ratu Tisha Destria). Ada juga pengurus lain yang sudah banyak melihat pembinaan di luar negeri. Tahu persis pembinaan sepakbola yang benar itu. Kalau mau membuat tim senior yang kuat itu memang perlu banyak hal. Dan kami lihat mulai ke arah situ.

Saat ini baru mau mulai (berkembang). Tapi saya tak yakin kalau hanya PSSI sendiri yang harus mengambangkan sepakbola. Pemerintah harus ikut, pun juga masyarakat harus ikut.

T: Adakah kesulitan mencari bibit muda Indonesia saat ini?

IS: Karena sukses pada 2013 (juara AFF U-19 di Indonesia), orang jadi bersemangat. Setelah era itu mereka semangat membina pemain sepakbola. SSB, PPLP, akademi-akademi, kompetisi lokal, itu menolong kami dalam mencari pemain.

Sekarang kondisinya lebih enak. Karena Asisten Provinsi (PSSI) juga bergerak, mungkin karena sudah disupervisi PSSI. Mereka juga melakukan seleksi di tingkat provinsi. Lebih banyak sumber (pemain) sekarang. Di samping saya acak, siapa ada informasi ada pemain bagus, saya datangi ke situ.

T: Apa beda antara Timnas U-19 sekarang dengan Timnas U-19 era Evan Dimas di 2013 silam?

IS: Hampir mirip kualitasnya. Tapi karena sukses di 2013, pemain jadi semangat berlatih, dan sumber pemain lebih banyak.  Memilih pemain saat ini lebih mudah. Ini akan berlanjut terus.

Saya optimis Indonesia akan semakin bagus. Ini terbukti dari 2013 saya bangun tim, dan sekarang saya punya tim 2017, kualitasnya jauh lebih baik sekali. Orang bisa lihat dan bisa juga pakai analisasa statistik. Jadi tak hanya omongan doang.

Baca juga seri wawancara eksklusif dengan Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, lainnya hanya di Tempo.co

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

4 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan mewawancarai ketiga kandidat direktur teknik baru PSSI di Qatar.


Timnas U-20 Indonesia Jalani Libur Lebaran, Berlatih Lagi mulai 17 April 2024

19 hari lalu

Suasana latihan timnas U-20 Indonesia. TEMPO/Randy
Timnas U-20 Indonesia Jalani Libur Lebaran, Berlatih Lagi mulai 17 April 2024

Timnas U-20 Indonesia diliburkan selama lebaran. Pelatih Indra Sjafri akan kembali mengumpulkan pemain pada 17 April 2024.


Indra Sjafri Senang Lihat Performa Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bicara Peran Naturalisasi

27 hari lalu

Pelatih timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri saat ditemui di Lapangan B Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Randy
Indra Sjafri Senang Lihat Performa Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bicara Peran Naturalisasi

Indra Sjafri menilai para pemain naturalisasi yang kini memperkuat Timnas Indonesia telah memberikan kontribusi baik dan memenuhi harapan.


Indra Sjafri Minta Dikotomi Pemain Lokal dan Keturunan di Timnas Indonesia Dihentikan

27 hari lalu

Pelatih timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri saat ditemui di Lapangan B Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Randy
Indra Sjafri Minta Dikotomi Pemain Lokal dan Keturunan di Timnas Indonesia Dihentikan

Indra Sjafri menilai pemain Timnas Indonesia yang sudah berpaspor Indonesia bukan lagi keturunan, tapi sepenuhnya menjadi WNI.


Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

28 hari lalu

Indra Sjafri. PSSI
Asprov PSSI Sumut Gandeng Indra Sjafri Sebagai Konsultan Tim Sepak PON 2024

Asprov PSSI Sumut menggandeng Indra Sjafri sebagai konsultan tim sepak bola yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.


Komentar Ji Da Bin setelah Sumbang Gol Perdana buat Timnas U-20 Indonesia

29 hari lalu

Pesepak bola Timnas U-20 Indonesia Ji Da Bin (kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas U-20 Cina dalam pertandingan persahabatan internasional kedua di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. ANTARA/M Risyal Hidayat
Komentar Ji Da Bin setelah Sumbang Gol Perdana buat Timnas U-20 Indonesia

Ji Da Bin menjadi penyelamat Timnas U-20 Indonesia saat menjalani laga uji coba kedua melawan Cina. Simak komentarnya.


Indra Sjafri Cari 46 Pemain Timnas U-20 Indonesia untuk Skuad Piala AFF U-19

29 hari lalu

Indra Sjafri. PSSI
Indra Sjafri Cari 46 Pemain Timnas U-20 Indonesia untuk Skuad Piala AFF U-19

Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, mencari total 46 pemain untuk skuad Piala AFF U-19.


Hasil Uji Coba Timnas U-20 Indonesia vs Cina Berakhir Imbang 1-1, Ji Da Bin Cetak Gol Penyeimbang

29 hari lalu

Pesepak bola Timnas U-20 Indonesia Arkhan Kaka (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Timnas U-20 China Peng Xiao (kanan) dalam pertandingan persahabatan internasional di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Hasil Uji Coba Timnas U-20 Indonesia vs Cina Berakhir Imbang 1-1, Ji Da Bin Cetak Gol Penyeimbang

Timnas Indonesia U-20 atau Timnas U-20 kembali bermain imbang dalam laga uji coba melawan Cina di Stadion Madya, Senayan.


Jadwal dan Prediksi Cina U-20 vs Timnas U-20 Indonesia di Laga Uji Coba Senin Malam Ini 25 Maret 2024

30 hari lalu

Pesepak bola Timnas U-20 Indonesia Figo Dennis Saputrananto (depan) melakukan tendangan pinalti ke gawang Timnas U-20 China dalam pertandingan persahabatan internasional di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Jadwal dan Prediksi Cina U-20 vs Timnas U-20 Indonesia di Laga Uji Coba Senin Malam Ini 25 Maret 2024

Timnas U-20 Indonesia akan kembali menjajal kekuatannya dengan melawan Cina U-20 pada pertandingan uji coba internasional, Senin malam, 25 Maret 2024.


Laga Kedua Uji Coba Timnas U-20 Indonesia vs Cina, Ini Evaluasi dan Target Figo Dennis

30 hari lalu

Pesepak bola Timnas U-20 Indonesia Figo Dennis Saputrananto (depan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas U-20 China dalam pertandingan persahabatan internasional di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Laga Kedua Uji Coba Timnas U-20 Indonesia vs Cina, Ini Evaluasi dan Target Figo Dennis

Gelandang Timnas Indonesia U-20 (Timnas U-20) Figo Dennis sudah siap untuk melakoni laga kedua uji coba melawan Cina U-20.