TEMPO.CO, Bandung - Asisten pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan, mengaku cukup bosan memberikan motivasi kepada anak asuhnya lantaran hasil yang dituai Persib akhir-akhir ini semakin memburuk. Teranyar, Atep dan kawan-kawan ditekuk Persela Lamongan 1-0 di Stadion Surajaya, Lamongan, Ahad, 22 Oktober 2017.
"Sudah sering (kasih motivasi), tapi kenapa hasilnya seperti ini? Sebetulnya kami main enggak jelek-jelek amat, cuma posisi kami aja yang di bawah," ujar Herrie di Bandung, Senin, 23 Oktober 2017.
Menurut Herrie, serangkaian evaluasi memang bakal dilakukan Maung Bandung—julukan Persib—guna menuai hasil maksimal pada empat pertandingan Liga 1 sisa.
"Kami harus maksimal di sisa laga. Kami harus ambil poin. Fisik, mental, dan semuanya harus diperbaiki. Besok, kami sudah latihan," ucapnya.
Herrie mengaku enggan berbicara ihwal rencana Persib musim depan. Bagi Herrie, terlalu jauh harus menerawang Maung Bandung pada musim depan.
"Terlalu jauh ke sana, ya. Yang kami pikirkan, harus ambil poin di sisa laga," tuturnya.
Dia pun meminta bobotoh—suporter Persib Bandung—untuk terus memberikan dukungan moral kepada timnya. Menurut dia, suporter jangan memberikan tekanan yang membuat kondisi pemain lebih sulit.
"Jangan bersuka ria kalau di atas. Jika kami di bawah, harus diberi dukungan moril agar bangkit. Ujian itu dalam keadaan Persib begini, situasi sulit. Nanti mereka bicara, jangan jadi tekanan. Kami butuh dukungan moril dalam kondisi seperti sekarang,"
Setelah ditekuk Persela, Maung Bandung kini harus turun satu peringkat ke urutan ke-12 klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 37 poin. Sedangkan Persela sepertinya bisa bernapas lega setelah mengalahkan Persib Bandung lantaran kini Samsul Arif dan kawan-kawan terus memperbaiki posisinya di klasemen sementara. Klub itu kini berada di peringkat kesebelas.
AMINUDDIN A.S.