TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United akan bertandang ke Stadion Liberty, Wales, kandang Swansea City, Rabu dinihari nanti. Kali ini, Setan Merah bakal melakoni laga babak keempat atau 16 besar Piala Liga Inggris (RFL Cup).
MU akan berjuang menjadikan laga versus Swansea sebagai ajang kebangkitan mereka setelah menelan kekalahan perdana di Liga Primer musim 2017/2018. Sabtu pekan lalu, tim besutan Jose Mourinho itu kalah 1-2 oleh Huddersfield Town di Stadion John Smith’s.
Rasa sakit kalah oleh tim debutan itu belum hilang. Kini tidak ada pilihan lain bagi skuad MU untuk segera melupakan kekalahan tersebut.
MU dituntut bermain dengan fisik dan mental yang prima jika mereka ingin tetap bertahan di babak delapan besar Piala Liga Inggris. Tentunya seluruh pemain dan pelatih MU ingin mempertahankan trofi Piala Liga yang mereka bawa pulang musim lalu.
Terlebih MU punya hasil bagus saat bertandang ke markas Swansea dalam laga kedua Liga Primer musim ini pada 19 Agustus lalu. Saat itu Swansea dipermalukan empat gol.
Namun perjuangan MU tak akan mudah. Di atas kertas, Swansea memang berada jauh di bawah MU. Sebagai perbandingan, MU hingga pekan kesembilan Liga Primer bertengger di posisi runner-up. Adapun The Swansea terdampar di posisi ke-15.
Meski begitu, perlu diingat, justru tim medioker bahkan tim kasta kedua kompetisi sepak bola Inggris tampil menggila di Piala Liga. Tak ada beban, semangat mengangkat trofi, ditambah nafsu menumbangkan tim besar menjadi modal kuat mereka.
"Pertandingan Piala Liga melawan sesama tim Liga Primer tentu tidak akan mudah bagi kami. Tapi kami harus tetap optimistis karena kami juara bertahan," kata gelandang MU, Juan Mata, dalam blognya.
Bagi MU, laga tengah pekan ini cukup krusial. Sebab, pada Sabtu nanti mereka akan menjamu tim kuat, Tottenham Hotspur, pada pekan ke-10 Liga Primer. Spurs tampil perkasa pekan lalu dengan menumbangkan Liverpool 4-1 di Wembley.
Demi menjaga kans menang di Old Trafford, ada kemungkinan besar Mourinho akan menyimpan sejumlah pilar pentingnya. Pemain pelapis ditambah strategi cantik Mourinho bisa jadi cukup untuk meladeni perlawanan Swansea.
"Setelah melakoni tiga laga tandang, tentu sangat senang bisa kembali bermain di Old Trafford. Tapi lawan kami nanti adalah Tottenham, salah satu tim tersulit untuk dikalahkan," kata Mata.
Meski begitu, pemain 29 tahun asal Spanyol itu yakin bahwa laga melawan Swansea dan Spurs pekan ini adalah kunci bagi Manchester United untuk kembali ke jalan yang benar. Ia yakin MU akan merangkai catatan tak terkalahkan seperti pada awal musim.
DAILYSTAR | EUROSPORT