TEMPO.CO, Bandung - Persib Bandung akan melakukan perubahan skema bermain saat menjamu Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat, 27 Oktober mendatang. Asisten Pelatih Persib, Herrie Setyawan, mengatakan perubahan itu dilakukan demi meraih hasil maksimal dalam empat laga tersisa musim ini.
Herrie menuturkan perubahan skema itu masih harus melihat kesiapan para pemain. Dia menyatakan akan melihat respons pemain dalam latihan sore ini dan Rabu besok.
"Ada kemungkinan ganti skema, tapi kita enggak banyak lihat kesiapan pemain juga. Lihat nanti (sore ini) dan besok, semua berubah," ujarnya di Bandung, Selasa, 24 Oktober 2017.
Perombakan itu dilakukan untuk membuat Persib bermain lebih agresif. Karena itu, Persib, yang biasanya menggunakan empat bek di lini belakang, mungkin akan dirombak menjadi hanya menggunakan tiga bek. Dengan kata lain, formasi baku 4-2-3-1, yang biasa diterapkan Persib, mungkin beralih menjadi 3-4-3.
"Ada tiga bek sejajar di sana bisa saja karena di sisa pertandingan kami harus maksimal, harus ambil poin. Kami enggak mau ada di peringkat ke-12 atau terus turun ke bawahnya lagi," katanya.
Lini depan Maung Bandung memang tengah mendapat banyak sorotan setelah kesulitan menceploskan bola ke gawang musuh. Empat laga terakhir yang dimainkan Michael Essien dan kawan-kawan hanya mampu menceploskan satu gol.
"Enggak apa-apa (disoroti lini depan). Itu kan individu pemain itu sendiri, tapi kan kendala kami sulit untuk cetak gol. Kami memang kesulitan di sana," ucapnya.
Persib Bandung kini memang tengah dalam krisis berkepanjangan. Dalam delapan laga terakhir, Persib hanya mampu meraih enam hasil seri dan 2 kali kalah. Terakhir, Vladimir Vujovic dan kawan-kawan harus tertunduk lesu setelah ditekuk Persela Lamongan 1-0 di Stadion Surajaya, Lamongan, Ahad, 22 Oktober 2017.
AMINUDDIN A.S.