TEMPO.CO, Jakarta - Edward Nketiah atau Eddie Nketiah mendadak jadi pujaan suporter Arsenal. Pemain 18 tahun memborong gol Arsenal saat mengalahkan Norwich City 2-1 di babak keempat Piala Liga (EFL Cup) di Emirates Stadium, Rabu dinihari WIB.
Ia nyaris tak dikenal suporter sebelum laga itu, meski sudah melakukan debutnya di pertandinga Liga Europa melawan BATE Borisov. Tapi, di akhir laga di Stadion Emirates gemuruh oleh suara suporter yang mengumandangkan namanya. "Eddie, Eddie, Eddie."
Nketiah juga merupakan sosok isitimewa bagi Arsene Wenger. Ia menjadi pemain pertama yang lahir setelah Wenger bertugas di klub itu dan berhasil mencetak gol buat The Gunners. Pemain itu lahir pada 20 Mei 1999, sedangkan Wenger mulai bertugas di klub itu sejak Oktober 1996.
Wenger pun menggaris-bawahi fakta itu. "Saya terkesan untuk berpikir bahwa ia bahkan belum lahir saat saya bertugas di sini," kata pelatih asal Prancis itu. “Hidup memberi kesempatan pada anak muda. Semoga ia memiliki karier panjang di Arsenal.”
Nketiah awalnya bermain untuk tim Chelsea U-14 tapi akhirnya bergabung ke Akademi Arsenal sejak 2015. Musim ini ia baru mendapat kesempatan di tim senior Arsenal, dan sejauh ini sudah tampil dua kali dengan menyumbang dua gol.
Wenger memuji aksi pemain muda ini. "Ia mampu menunjukan antisipasi hebat di kotak penalti. Itu kualitas yang tak bisa diajarkan pada usia semuda itu," kata pelatih asal Prancis itu.
Nketiah mencetak gol pertamanya dengan tembakan pertamanya di laga itu. Sedangkan gol keduanya diceplsokan dengan sundulan.
Wenger mengaku suka dengan gol kedua itu. "Karena ia tak tinggi dan bisa meloncat sangat tinggi. Ia menunjukan diri sebagai pemain yang memang menginginkan gol," kata dia.
Arsenal lolos ke babak perempat final bersama Manchester United dan Manchester City. MU mengalahkan Swansea 2-0, sedangkan City menang adu penalti 4-1 atas Wolverhampton. Undian babak perempat final akan dilakukan 26 Oktober.
SOCCERWAY