TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal dan Manchester City memang berhasil memenangkan laga babak 16 besar Piala Liga Inggris melawan lawan-lawannya pada Rabu dini hari tadi. Namun mereka disebut terancam terdiskualifikasi karena melanggar aturan soal pergantian pemain.
Arsenal berhasil membungkam Norwich City dengan skor 2-1 dengan harus memainkan babak tambahan. Sementara Manchester City menang 4-1 dalam drama adu pinalti melawan Wolverhampton Wanderers.
Media Inggris The Sun, menyebutkan bahwa kedua itu itu melanggar aturan pergantian pemain. Arsenal dan Manchester City sama-sama memasukan 4 pemain pengganti pada laga itu.
Arsenal memasukan Chuba Akprom pada menit ke-70, E Nketiah pada menit ke -85, Josh Da Silva pada menit ke-105 dan J Willock pada menit ke-114. Pada laga lainnya, Manchester City memasukan Kevin de Bruyne pada menit ke-82, John Stones pada menit ke-90, Leroy Sane pada menit ke-95 dan Kyle Walker pada menit ke-103.
Menurut The Sun, Piala Liga Inggris sebenarnya memperbolehkan setiap tim untuk melakukan pergantian hingga 4 kali musim ini. Namun, hanya satu pemain yang diperbolehkan untuk diganti setelah laga berlangsung lebih dari 90 menit.
"Setiap tim diperbolehkan membawa 7 pemain pengganti tetapi hanya 3 yang boleh ambil bagian dalam pertandingan," begitu bunyi peraturannya.
"Jika pertandingan berlangsung hingga babak tambahan, setiap klub diperbolehan menggantikan pemain tambahan (hanya dalam babak tambahan)," bunyi peraturan lainnya.
Otoritas Sepak Bola Inggris, FA, belum memberikan komentar terkait masalah ini. Meskipun begitu pelatih Arsenal, Arsene Wenger, tetap menganggap pergantian yang dilakukannya sah. "Ya," ujarnya singkat saat ditanya soal legalitas pergantian pemain itu. Manajer Manchester City, Pep Guardiola, belum berkomentar soal ini.
THE SUN