TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Norwich City Daniel Farke sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit dalam laga Piala Liga Inggris melawan Arsenal di Stadion Emirates, Rabu dinihari tadi, 25 Oktober 2017. Farke menyatakan timnya banyak dirugikan keputusan wasit dalam laga itu.
Keputusan kontroversial yang paling menohok Norwich, menurut Farke, terkait dengan pelanggaran yang dilakukan gelandang M. Elneny terhadap pemain depan mereka, Nelson Oliveira, saat Norwich unggul 1-0. Padahal saat itu Oliveira tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Arsenal, M. Macey.
"Jika Elneny mendapat kartu merah, menurut saya jelas dia seharusnya mendapat kartu merah. Kami akan unggul 11 melawan 10 dan mereka tak akan mampu membangun banyak tekanan. Jadi tak akan ada tendangan bebas yang membuat posisi menjadi 1-1," ujar Farke.
"Itu adalah salah satu momen yang paling menentukan, dan menerima situasi itu sangat sulit. Ini sangat sulit tapi menunjukkan bahwa terkadang Anda harus menerima sebuah kesalahan," tuturnya.
Terkait dengan pergantian dua pemain yang dilakukan Arsenal pada babak tambahan, Farke mengatakan tak mengetahui hal tersebut. Dia hanya menegaskan timnya melakukan pergantian pemain pada babak tambahan juga tapi sesuai dengan aturan.
"Saya tak yakin soal ini, saya tak tahu. Saya kira di akhir musim lalu ada peraturan yang menyatakan Anda boleh mengganti pemain ke-4 jika Anda telah menggunakan tiga pergantian sebelumnya dalam 90 menit. Saya tak tahu apakah peraturan itu telah diubah atau belum," kata Farke.
Sebelumnya, Arsenal disebut melanggar aturan pergantian pemain karena mengganti dua pemainnya pada babak tambahan setelah sebelumnya mengganti dua pemain pada 90 menit waktu normal. Pergantian itu bermasalah karena aturan menyatakan setiap tim hanya diperbolehkan melakukan pergantian keempat jika tiga pergantian telah habis pada waktu normal.
FOOTBALL LONDON