Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemain Naturalisasi Indonesia, yang Bersinar dan Redup

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Pemain timnas Indonesia, Ezra Walian melakukan swafoto bersama pendukung Timnas U-22 usai menang melawan Timnas U-22 Kamboja pada laga terakhir penyisihan grub B SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, 24 Agustus 2017. Indonesia mendukkan Kamboja denga skor 2-0. ANTARA FOTO
Pemain timnas Indonesia, Ezra Walian melakukan swafoto bersama pendukung Timnas U-22 usai menang melawan Timnas U-22 Kamboja pada laga terakhir penyisihan grub B SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, 24 Agustus 2017. Indonesia mendukkan Kamboja denga skor 2-0. ANTARA FOTO
Iklan

Pemain naturalisasi asal Belanda itu disiapkan untuk Timnas Indonesia menghadapi SEA Games 2011. Namun saat selesai dinaturaslisasi pada 2011, performanya justru anjlok dan tak lolos seleksi timnas.
 
6. Jhonny Rudolf van Beukering 

Van Beukering dinaturaslisasi bersamaan dengan Igbonefo. Naturalisasi dirinya mendapat banyak kritik tajam dari dalam negeri. Pasalnya, saat itu ia telah berumur di atas 30 tahun. 
 
Ia dinilai banyak pihak tak akan berkontribusi banyak pada tim nasional Indonesia. Tubuhnya yang gempal dan kondisi fisiknya yang tidak fit membuat pemain ini justru menjadi cemoohan suporter tim garuda.
 
Benar saja, karirnya di tim nasional Indonesia hanya sebatas pada Piala AFF 2012. Indonesia tumbang pada fase grup dan karir Beukering bersama Pelita Jaya FC pun tumbang. Sempat kembali ke Belanda, kini nasib Beukering bak ditelan bumi.
 
7. Diego Michiels

Pemain Borneo FC, Diego Michiels. (twitter/@pusamaniaborneo)

Lahir dari pasangan Indonesia-Belanda, Robbie Michiels dan Annet Kloppenberg, Diego menjadi WNI pada Maret 2011. Saat itu usianya baru menginjak 21 tahun.
 
Dia hijrah dari Belanda untuk bermain bersama tim Pelita Jaya Jawa Barat dan langsung memperkuat tim nasional Indonesia yang berlaga di SEA Games 2011 di Palembang.
 
Karir Michiels di lapangan hijau tak terlalu mentereng. Dia justru lebih terkenal karena memacari sejumlah artis seperti Julia Perez dan Nikita Willy.  
Wataknya yang tempramental juga membuat dia pernah merasakan dinginnya tembok penjara. Beberapa kali, ia berurusan dengan hukum karena perilakunya.
 
8. Stefano Lilipaly 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemain Bali United, Stefano Lilipaly menyampaikan pernyataan saat perkenalan pemain baru di Kuta, Bali, 13 Agustus 2017. Pemain anyar ini memperkuat Bali United dengan nilai kontrak di atas 500 juta Rupiah. Johannes P. Christo untuk TEMPO

Stefano Lilipaly sempat merasakan beratnya lolos seleksi timnas. Dinaturaslisasi dari Belanda pada 2011, beberapa kali ia keluar masuk skuad timnas. 
 
Hingga di era kepelatihan Luis Milla, ia kembali dipercaya menjadi pemain utama. Performa menawannya di klub Divisi 2 Belanda, Cambuur, membuatnya dilirik Milla. Saat ini, Lilipaly merumput bersama Irfan Bachdim di Bali United.
 
9. Greg Nwokolo 

Pemain Persija, Greg Nwakolo (tengah), mencoba melewati pemain Arema Malang saat pertandingan lanjutan Djarum Indonesia Super League 2008 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin malam (22/9). ANTARA/Andika Wahyu

Sama seperti Cristian Gonzales, Nwokolo mendapatkan naturalisasi karena sudah lama berkiprah di sepak bola Indonesia. Pemain berusia 31 tahun ini sudah mengenal sepak bola Indonesia sejak 2004 ketika bergabung bersama Sriwijaya FC. Ia pernah bergabung bersama tim-tim elit Indonesia seperti Persija Jakarta, Persipura Jayapura, hingga Persebaya Surabaya.
 
Greg mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada Oktober 2011, namun baru memperkuat tim nasional pada 2013 pada ajang kualifikasi Piala AFC 2015. Torehan golnya di tim nasional yang tak sederas di liga membuat pelatih-pelatih tim garuda tak melirik Greg. Pria asal Nigeria itu pun tercatat baru 6 kali membela Indonesia.
 
10. Raphael Maitimo 

Raphael Maitimo. ANTARA/Prasetyo Utomo

Pemain keturunan Belanda ini cukup konsisten masuk dalam daftar pemain timnas, sejak dinaturaslisasi pada 2012 silam. Sejak saat itu, dia tercatat sudah 19 kali membela Indonesia namun baru menyumbangkan 4 gol, sebuah catatan yang minim untuk seorang penyerang.
 
Musim ini dia bermain untuk Persib Bandung dan menunjukkan performa bagus, namun belum diminati timnas Indonesia.
 
11. Tonnie Cussel 

Tonny Harry Cusell Lilipaly juga merupakan proyek naturalisasi asal Belanda. Mendapat kewarganegaraan Indonesia pada 2012 lalu, pria yang kini berusia 33 tahun itu hanya sebentar mewarnai sepak bola Indonesia.
 
Tonny hanya pernah bermain di Barito Putera pada musim 2014-2015 sebelum akhirnya memutuskan kembali ke Belanda. Keberadaannya di tim nasional pun tercatat hanya sepanjang ajang Piala AFF 2012 dimana Indonesia terhenti pada babak grup. Kini Tonny dikabarkan bermain untuk tim amatir Negeri Kincir Angin.
 
12. Sergio van Dijk 

Serginho Van Dijk. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Van Dijk dinaturaslisasi dengan status sebagai mantan top skor A-League Australia. Namun striker berambut plontos ini tak mampu menunjukan kemampuannya di timnas. 
 
Ia hanya membela Indonesia pada AFF 2012. Ia mencetak satu gol dari enam penampilannya bersama skuad Garuda. Saat ini ia masih merumput di Persib Bandung. 
 
13. Bio Pauline 

Sembilan tahun merumput di Indonesia, Bio Pauline resmi dinaturaslisasi pada Maret 2015. Pemain yang lama membela Persipura Jayapura itu berasal dari Kamerun. 
 
Sebagai bek, Pauline memang acap tampil ganas di lapangan. Namun ia tercatat hanya sekali bermain untuk timnas pada 2015 silam. 
 
14. Ezra Walian 

Pemain timnas Indonesia, Ezra Walian melakukan swafoto bersama pendukung Timnas U-22 usai menang melawan Timnas U-22 Kamboja pada laga terakhir penyisihan grub B SEA Games XXIX Kuala Lumpur di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, 24 Agustus 2017. Indonesia mendukkan Kamboja denga skor 2-0. ANTARA FOTO

Nama Ezra dielu-elukan saat menjadi bintang di Ajax Junior. Ia kemudian pindah ke Almere City, setelah semusim membela Jong Ajax.
 
Ezra memang digadang-gadang dapat menjadi solusi buntunya regenerasi striker Timnas. Ia pernah membela timnas Belanda U-17, namun pada tahun 2017 ini, ia resmi dinaturaslisasi Indonesia. 
 
Ia masuk dalam skuad Luis Milla untuk AFF U-22. Pemain berusia 19 tahun itu menjadi pilihan utama. Ia ikut mengantar timnas juara tiga SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia. 
 
15. Kevin Scheunemann 
Kevin merupakan anak dari pasangan Sven Scheunemann yang berasal dari Jerman dan Joice yang merupakan WNI. Pasangan itu telah tinggal di Indonesia sejak lama. Namun baru pada 24 Oktober 2017 kemarin, Kevin resmi menjadi WNI. 
 
Sebagai pesepakbola, Kevin pernah mendapat didikan dari sang paman, Timo Scheunemann, ketika melatih Persema Malang. Pesepakbola berusia 25 tahun itu juga sempat merumput bersama tim amatir di Austria dan Amerika Serikat.
 
Musim lalu, dia sempat dilirik Persiba Balikpapan dan Semen Padang ketika persiapan menjelang bergulirnya Liga 1. Namun masalah administrasi membuat langkah Kevin bermain di Indonesia terganjal.
 
Saat mengikuti proses seleksi di Persiba, Kevin Scheunemann sempat menyatakan keinginannya untuk bermain di Timnas Indonesia.
 
16. Ilija Spasojevic 
Ilija Spasojevic. instgaram.com
Spasojevic menjadi pemain terakhir yang dinaturaslisasi oleh Indonesia. Pemain kelahiran Yugoslavia ini sejak 2011 merumput di Indonesia. Ia pernah memperkuat beberapa klub besar, seperti PSM Makassar hingga Persib Bandung. 
 
Saat ini pemain naturalisasi itu merumput bersama Bhayangkara FC. Ia menciptakan empat gol dari 10 penampilannya bersama Bhayangkara. Spaso memiliki istri berkewarganegaraan Indonesia. Hal ini disebut-sebut membuat proses naturalisasi Spaso lebih mudah. 
 
EGI ADYATAMA 
 
 
Iklan

Berita Selanjutnya

Pemain NaturalisasiPSSITimnas Indonesia

Artikel Terkait


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

7 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan penjaga gawang Inter Milan Emil Audero. Sumber Instagram @erickthohir.
Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

Erick Thohir memberi sinyal positif soal rencana naturalisasi penjaga gawang keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.


Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

9 jam lalu

Ketum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

Erick Thohir mengirim surat ke Komite Disiplin PSSI menanggapi laporan dugaan match fixing di laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri.


Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

10 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan mewawancarai ketiga kandidat direktur teknik baru PSSI di Qatar.


Erick Thohir Bilang Timnas Indonesia Punya Wajah Baru dengan Standar Tinggi, tapi...

10 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan wakilnya, Zainuddin Amali, serta pelatih Timnas U-16 Indonesia Nova Arianto.(Instagram/@erickthohir)
Erick Thohir Bilang Timnas Indonesia Punya Wajah Baru dengan Standar Tinggi, tapi...

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa Timnas Indonesia punya standar tinggi usai mengalahkan Australia. Ia minta pemain jangan cepat puas.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

13 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Erick Thohir Janji Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Jika Timnas U-23 Lolos Perempat Final Piala Asia U-23

15 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Janji Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Jika Timnas U-23 Lolos Perempat Final Piala Asia U-23

Erick Thohir berjanji akan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga 2027.


Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

15 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

Pembenahan Timnas Indonesia menjadi fokus Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada 2024. Apa lagi?


Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

17 jam lalu

Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari. Instagram
Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

Pelatih Australia U-23 mengatakan jalannya laga akan berbeda jika kiper timnas U-23 Indonesia Ernando Ari tidak mampu menggagalkan penalti itu.


4 Rekor Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

18 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
4 Rekor Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong bersama timnas U-23 Indonesia mencatatkan empat rekor baru di Piala Asia U-23 2024 setelah kemenangan 1-0 atas Australia di laga kedua.


Skenario Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

19 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia Komang Teguh dan rekan-rekannya merayakan gol ke gawang Australia di Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 18 April 2024. Twitter @TimnasIndonesia.
Skenario Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia minimal butuh hasil imbang melawan Yordania di laga terakhir penyisihan grup untuk lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024.