TEMPO.CO, Balikpapan - Persiba Balikpapan meminta maaf atas kegagalan tim tersebut bertahan di Liga 1 musim depan. Kekalahan dari Madura United di Stadion Batakan dua hari lalu membuat skuad Beruang Madu, julukan mereka, memastikan Persiba terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
“Ini pasti menjadi peristiwa yang mengecewakan bagi pendukung Persiba di Balikpapan. Kami hanya bisa meminta maaf,” kata pelatih Persiba, Hariyadi, Selasa, 31 Oktober 2017.
Hariyadi mengatakan Persiba mengawali kompetisi Liga 1 Indonesia dengan kurang meyakinkan. Mereka berulang kali menelan pil pahit kekalahan saat melangsungkan pertandingan di kandang sendiri.
Saat itu, Persiba memang terpaksa memanfaatkan Stadion Kanjuruhan, Malang, untuk menggelar setiap laga kandangnya. Persiba terusir dari Stadion Parikesit, yang sedang dalam proses penggusuran Pertamina Balikpapan.
Meski demikian, Persiba juga tidak mampu memaksimalkan kemenangan kala pulang kampung di Balikpapan. Tercatat beberapa kali Persiba ditahan imbang tim tamu hingga kalah oleh Bhayangkara FC dan Madura United.
Hariyadi menyebut para pemainnya telah berusaha maksimal meraih kemenangan di setiap laga kandang dan tandang. Namun hasil akhir pertandingan memang terkadang bertolak belakang dari rencana yang sudah dibuat.
“Pertandingan kemarin sebenarnya kami sudah di atas angin, tapi itulah sepak bola,” tuturnya.
Menurut Hariyadi, para pemain sebenarnya sudah berjuang di lapangan. Terbukti Persiba sempat dua kali unggul lebih dulu dan menciptakan banyak peluang.
“Pemain sudah mengerahkan semua konsentrasinya tapi hasilnya belum memuaskan. Semua pemain sudah berusaha, berjuang untuk tim,” ujarnya.
Degradasi ke Liga 2, menurut Hariyadi, merupakan peristiwa menyedihkan bagi manajemen dan pemain. Persiba menjadi salah satu tim kawakan Kalimantan yang terlempar dari kompetisi utama negeri ini.
“Hal ini memang sangat-sangat tidak menyenangkan,” ucap Hariyadi.
Gelandang Persiba, Anmar Almubaraki, juga menyampaikan permohonan maaf kepada suporter dan masyarakat Kota Balikpapan karena Persiba turun ke Liga 2. Kekalahan pada laga melawan Madura United itu, menurut dia, memukul rasa percaya diri tim Persiba, yang hendak memberikan kemenangan di kandang sendiri.
“Kami ucapkan maaf kepada suporter, semua masyarakat Balikpapan, kami gagal menang. Laga itu adalah kesempatan terakhir kami untuk tetap di Liga 1,” ujar Anmar.
Persiba hanya mampu mengumpulkan 23 poin dari 32 laga yang sudah digelar kompetisi Liga 1 Indonesia 2017. Persiba masuk lubang degradasi bersama dengan Persegres Gresik United, yang terpuruk di dasar klasemen Liga 1.
Hingga saat ini, hanya Perseru Serui yang punya kesempatan lolos dari zona merah degradasi Liga 1. Mereka masih bersaing sengit dengan Semen Padang, yang mengumpulkan 32 poin dari 32 laga.
SG WIBISONO