TEMPO.CO, Jakarta - Pemandangan menarik terjadi saat Manchester United mengalahkan Benfica 2-0 dalam laga Liga Champions di Old Trafford, Rabu dinihari WIB. Pelatih Jose Mourinho sempat mencegah Romelu Lukaku dan Ander Herrera mengambil tendangan penalti.
Hal itu terjadi pada menit ke-72. Kala itu MU mendapat penalti kedua dari wasit. Lukaku dengan cepat meraih bola dan hendak melakukan eksekusi, sekaligus berusaha mengakhiri kemandulannya dalam lima laga.
Tapi, dari pinggir lapangan Mourinho memberi isyarat mencegahnya. Penonton menduga hal itu terkait dengan kegagalan MU meraih gol dari penalti pertama, pada menit ke-15, lewat Anthony Martial.
Ander Herrera saat itu juga mengajukan diri, tapi Mourinho juga memberi isyarat melarangnya. Akhirnya, penalti itu dieksekusi Daey Blind dan sukses berbuah gol. Skor jadi 2-0 karena sebelumnya kiper Mile Svilar juga melakukan gol bunuh diri.
Seusai laga, Mourinho menjelaskan keputusannya. "Saya dibayar untuk mengambil keputusan, baik atau buruk. Di babak pertama keputusan itu buruk karena pemain yang saya pilih gagal menunaikan tugasnya," kata pelatih asal Portugal. "Di babak kedua saya membuat keputusan lain dan saya tidak melihat ada drama d di dalamnya."
Ia mengatakan sejak awal sudah memutuskan, penendang penalti di laga itu adalah Martial, yang gagal di babak pertama.
"Dan dia tak ada di di lapangan untuk yang kedua. Maka saya harus membuat keputusan, Romelu ingin mengambil, dia memiliki kepribadian untuk bertanggung jawab. Herrera sama, tapi keputusan saya, berdasarkan apa yang kami lakukan dalam latihan dalam beberapa hari terakhir, adalah Blind. Pemain menghormati Keputusan saya dan begitulah, akhir cerita," kata Mourinho.
Meski MU tak mampu menampilkan performa terbaiknya di laga itu, Mourinho senang telah meraih kemenangan keempat dalam empat pertandingan di Grup A.
"Kami belum lolos? Empat kemenangan belum cukup? Maka kami harus mendapatkan poin dari dua pertandingan yang tersisa," kata Mourinho.
Pelatih berjulukan The Special One itu melanjutkan, "Saya lebih dari senang. Kami mengubah banyak pemain, mengubah dinamika dan rutinitas tim, kami memainkan anak-anak (Scott McTominay) dari akademi. Kami mencetak dua gol dan tak kebobolan. Ini berarti lebih banyak uang untuk klub karena setiap kemenangan berarti uang dan kami pun tidak memiliki cedera pemain yang signifikan."
MU saat ini memuncaki klasemen Grup A dengan nilai 12, unggul 6 angka dari Basel dan CSKA Moscow. Romelu Lukaku cs akan lolos ke babak 16 besar Liga Champions bila meraih hasil seri di laga berikutnya di kandang Basel.
REUTERS