TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Manchester United, Romelu Lukaku, tak dapat menyelamatkan timnya dari kekalahan atas Chelsea pada laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, Ahad 5 November 2017. Eks punggawa Chelsea, Chris Sutton, menilai Lukaku di-bully oleh 2 pemain Chelsea pada laga itu.
Sutton mengkritik performa Lukaku pada laga itu. Menurut Sutton, dengan keunggulan fisik yang dimilikinya, Lukaku seharusnya bisa berbuat lebih banyak untuk mengalahkan pemain-pemain belakang Chelsea.
Namun kenyataannya Lukaku justru tak bisa berbuat apa-apa dan Manchester United pun harus rela pulang dengan kepala tertunduk.
"Dengan tinggi 6 kaki 3 inchi (190,5 cm), Romelu Lukaku adalah salah satu penyerang dengan fisik paling kuat di Liga Inggris. Tetapi dia di-bully sepanjang pertandingan oleh Andreas Christensen yang baru bermain 4 kali untuk Chelsea dan Cesar Azpilicueta yang hampir setengah kaki lebih pendek," ujarnya.
Sutton menilai Lukaku belum dapat menunjukan bahwa dirinya merupakan seorang penyerang kelas dunia. Sebab, menurut dia, Lukaku belum menunjukan tajinya pada laga-laga besar di Liga Inggris musim ini.
"Saya tak suka mengkrik pemain kurang berusaha tetapi dengan bukti seperti ini, sangat sulit untuk berargumen," katanya.
Lukaku sebenarnya mampu tampil cukup baik pada awal musim ini. Pada 7 laga pertama Liga Inggris, dia hanya absen sekali mencetak gol dan membukukan 7 gol.
Namun performanya dalam 4 laga Liga Inggris terakhir terus menuai kritik. Dia absen mencetak gol bagi Manchester United pada 4 laga itu.
DAILY MAIL