TEMPO.CO, Makassar - PSM Makassar hampir pasti gagal menjadi juara Liga 1. Kekalahan 1-0 atas Bali United di Stadion Mattoangin, Senin malam, pun langsung disambut suporter yang kecewa dengan berbuat ricuh dan melakukan pelemparan.
Direktur Utama PT PSM Makassar Munafri Arifuddin meminta maaf lantaran gagal membawa tim tersebut juara musim 2017.
"Kami minta maaf belum mampu mewujudkan cita-cita yang didambakan suporter dan pecinta PSM yakni juara," ucap Munafri usai pertandingan. "Maafkan kami, pecinta PSM dan warga Makassar, karena kami belum bisa memenuhi ekspektasi juara musim ini."
Dia berharap masih diberi kepercayaan untuk menangani skuad Juku Eja hingga musim depan. "Musim ini kami telah berjuang maksimal, termasuk saat melawan Madura United di laga terakhir nanti," tutur Munafri.
Ia juga berharap semua pihak terus mendukung pemain sehingga kepercayaan diri mereka kembali. "Tapi inilah pertandingan dan suatu kenyataan yang harus kita terima," kata dia. "Pemain tak bisa tampil maksimal dan kembali semangat kalau tidak mendapat dukungan dari suporter."
Menanggapi kerusuhan yang terjadi ia meminta semua pihak tidak terprovokasi. Ia pun siap menghadapi sanksi yang akan dijatuhkan kepada PSM. "Saya siap hadapi sanksi seperti yang akan diberikan, yang penting buatlah kembali kepercayaan kepada kami untuk menjadi lebih baik ke depannya."
Kekalahan dari Bali United, membuat PSM hanya menempati posisi ketiga dengan nilai 62, di bawah Bali United (65) dan Bhayangkara FC (63). Tak seperti PSM dan Bali Unired, Bhayangkara masih memiliki dua laga tersia, sehingga paling berpeluang jadi juara.